get app
inews
Aa Read Next : Rapat Rekapitulasi Penghitungan Suara Kecamatan Alak di Kisaran 16 Persen

Masyarakat Amanuban Harap Caleg Terpilih Perjuangkan Status Hutan Adat Laob Tumbesi

Selasa, 05 Maret 2024 | 10:54 WIB
header img
Sekretaris Masyarakat Adat Amanuban Pina One Nope saat zoom meeting dengan perwakilan Ombudsman RI. Foto : Ist

Dari Amanuban ada figur-figur : David I. Boimau,  Drs. Julius S.M Taneo, Drs. Ananias Faot,Viktor Imanuel Soinbala, DR. Uksam Selan, Mathen Natonis dan beberapa figur lainnya yang patut diperhitungkan.

“Kita berharap ada figur yang berani dan perduli pada kebutuhan masyarakat. Saya melihat tidak ada pejabat di TTS yang berani berkomentar atau bahkan bertindak nyata dalam kasus Pubabu-Besipae misalnya yang ditindas oleh Gubernur Viktor Laiskodat.

Kita jangan memilih figur penakut tapi yang berani dan bukan mengurusi kepentingan mutasi jabatan setiap hari," tambahnya.

Kabupaten TTS merupakan kabupaten dengan indikator kemiskinan ekstrim tertinggi, stunting tertinggi dan keterbatasan sarana pendidikan tertinggi di tingkat Nasional. Belum isu pemekaran Kabupaten yang hanya jadi komoditas politik semata membuat kabupaten TTS menjadi lelucon di mata masyarakat Nasional.

Bahkan hari ini permukiman penduduk dan kebun-kebun penduduk terancam diambil alih oleh pemerintah melalui program Penetapan Kawasan Hutan Laob Tumbesi yang sekarang polemik.

“Mengenai polemik ini, pihak Ombudsman Republik Indonesia di Jakarta sudah menjembatani kami dengan pihak kementrian dalam sebuah rapat via Zoom 19 pebruari 2024 lalu dan pihak kementrian berdalih bahwa kawasan hutan ini adalah milik Belanda.

Kami diminta untuk membuktikan hak milik tanah di Amanuban dan kami siap untuk membuktikan itu. Bahkan saya yakin bukti ini tidak bisa dibantah oleh Kementrian Kehutanan sendiri sebab bukti kami juga sama dengan pihak Kehutanan. Dalam waktu dekat Perkumpulan Masyarakat Hukum Adat Amanuban akan melakukan pertemuan Musyawarah Adat ke-3 untuk membahas ini," pungkasnya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Berita iNews Ttu di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut