Lima Orang Petugas Penyelenggara Pemilu di NTT Meninggal Dunia

KUPANG,iNewsTTU.id- Petugas Penyelenggara Pemilu pada Pemilihan Umum 2024 yang meninggal di Nusa Tenggara Timur bertambah dua orang pada Rabu ( 21/2/2024),  sehingga total menjadi lima orang.

" Terbaru ada Esra Grenigel Langare (21) yang meninggal Rabu (21/2/2024) dan Baptista Atalawan Hayon juga dilaporkan meninggal dunia pada Selasa ( 20/2/2024) malam  sekitar pukul 23.23 WITA," ujar Komisioner KPU Provinsi NTT, Baharudin Hamzah, kepada iNews.id Kamis (22/2/2024)

Baca Juga

Rapat Rekapitulasi Penghitungan Suara Kecamatan Alak di Kisaran 16 Persen

Esra merupakan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. Ia sempat dirawat seminggu di RSU Kalabahi.

Sedangkan Baptista Atalawan Hayon (41) bertugas sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Solor Barat, Kabupaten Flores Timur. Baptista juga sempat dirawat di RSUD Hendrik Fernandes Larantuka sejak sehari setelah pemungutan suara.

Sebelumnya, KPU NTT mengumumkan sebanyak tiga petugas penyelenggara meninggal dunia di wilayah itu usai pencoblosan 14 Februari lalu. KPU NTT juga mencatat 83 orang sedang dalam penanganan medis karena sakit.

Baca Juga

Terkendala Aplikasi Sirekap, Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Kecamatan Alak Tertunda

Adapun tiga penyelenggara yang meninggal dunia sebelumnya antara lain Marselina Hoar. Dia menjabat sebagai Ketua KPPS di TPS 07 Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, meninggal pada Jumat (16/2/2024).

Kemudian, petugas KPPS di TPS 03 Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Pria bernama Antonio Silva Maia (54) itu meninggal pada Kamis (15/2/2024), diduga kelelahan usai melakukan penghitungan surat suara.

Selain itu, ada pula anggota KPPS di Kabupaten Alor, Luther Manetlang (51) yang meninggal sehari setelah melaksanakan tugas di Pemilu 2024 lalu, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Pri Pambudi Teguh, Kakak Kandung Ganjar Pranowo Coblos di TPS Cibinong

Editor : Sefnat Besie