Menurut Angelica, dia dan pengurus IKASS melakukan semuanya itu semata sebagai bentuk solidaritas sebagai warga satu daerah yang membutuhkan bantuan.
Dia berharap, apa yang diberikan itu bisa bermanfaat buat Andrew.
Selain kisah itu, Angelica juga membantu sejumlah anak-anak stunting di Kota Kupang, melalui pemberian makanan tambahan.
Bagi Angelica yang merupakan pengusaha kuliner, masalah stunting harus menjadi perhatian semua pihak. Termasuk juga masalah kematian ibu saat melahirkan.
Dua masalah itu, membuatnya terpanggil untuk ikut terlibat membantu mengatasinya. Satu-satunya jalan yakni masuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang.
Sehingga, pada pemilihan legislatif tahun 2024, Angelica maju menjadi calon legislatif dari PDIP nomor urut 7, yang meliputi dapil 5 Kota Lama dan Kota Raja.
"Alasan saya jadi caleg, ingin memperjuangkan suara rakyat, khususnya menekan angka kematian ibu saat melahirkan dan berusaha menekan angka stunting," ujarnya.
Menurutnya, banyak ibu melahirkan yang meninggal karena minimnya pengetahuan. Termasuk juga adanya bayi kurang gizi yang meninggal saat baru dilahirkan.
"Sehingga masalah itulah yang perlu disuarakan saat menjadi anggota dewan nanti. Intinya mendengar apa yg menjadi keluhan rakyat atau masyarakat,"kata Angelica.
Angelica yakin, keinginan tulusnya membantu masyarakat, tentu akan diterima oleh masyarakat yang dia temui saat sosialisasi.
Bagi Angelica, mengabdi untuk masyarakat melalui DPRD merupakan jalan Tuhan yang tak pernah dipikirkan sebelumnya.
Karena itu, tidak ada janji yang muluk selain bekerja, mendengar keluhan masyarakat, serta berjuang dengan mengawal apa yang masyarakat perlu dan butuhkan.
Editor : Sefnat Besie