VATIKAN, iNewsTTU- Menurut penulis biografi kepausan Peter Seewald, insomnia kronis pada akhirnya menyebabkan keputusan Paus Benediktus XVI untuk mengundurkan diri pada tahun 2013.
Dalam surat terakhirnya kepada penulis biografi tertanggal 28 Oktober 2022 itu, Paus Benediktus XVI menulis "motif utama" pengunduran dirinya dari jabatannya adalah insomnia, kata Seewald menurut laporan 27 Januari 2023 oleh CNA Deutsch.
Paus yang meninggal pada 31 Desember 2022, juga menulis bahwa insomnia terus menemaninya sejak Hari Pemuda Sedunia di Cologne.
Hari Pemuda Sedunia 2005 di Cologne berlangsung beberapa bulan setelah pemilihan Benediktus XVI dan merupakan perjalanan kepausan pertamanya.
Paus kelahiran Bavaria itu menjabat selama hampir delapan tahun sebelum mengumumkan pengunduran dirinya dengan alasan kekuatan yang melemah pada 11 Februari 2013.
Mengonfirmasi sebuah laporan media Jerman, Seewald mengatakan kepada kantor berita CNA bahwa Benediktus XVI tidak ingin mempermasalahkan keadaan yang semakin dekat dengan pengunduran dirinya dan sering kelelahan saat masih hidup.
"Karena desas-desus dan spekulasi tentang pengunduran diri Benediktus XVI belum mereda, saya berkewajiban untuk menerbitkan detail penting yang dipercayakan kepada saya tentang riwayat kesehatan paus asal Jerman," ujarnya.
Penulis biografi mengatakan bahwa Benediktus XVI telah menggunakan pil tidur yang kuat.
Dalam perjalanannya ke Meksiko dan Kuba pada Maret 2012, kata Benediktus kepada Seewald, dia (Benediktus XVI) menyadari telah menabrak sesuatu di kamar mandi dan jatuh setelah bangun hanya menemukan saputangannya berlumuran darah.
Setelah mencari bantuan medis, Benediktus XVI baru dapat melanjutkan kunjungan apostoliknya.
Namun, setelah kejadian tersebut, dokter pribadinya menyarankan Benediktus XVI untuk mengurangi asupan obat tidurnya dan menekankan bahwa dia hanya boleh menghadiri janji publik di pagi hari saat bepergian ke luar negeri.
"Oleh karena itu, Benediktus XVI beralasan bahwa dia harus membuka jalan bagi seorang Paus baru yang dapat menghadiri Hari Orang Muda Sedunia di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 2013," jelasnya.
Editor : Sefnat Besie