Mendukung Proyek Strategis Nasional dan Investasi
Reaktivasi bandara ini juga dipersiapkan untuk mendukung sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di TTU, salah satunya adalah sektor industri garam. Selain itu, sektor sumber daya alam seperti pertambangan mangan dan tambang emas yang tengah dalam proses perizinan diprediksi akan menjadikan TTU sebagai sentra ekonomi baru.
"Kita harus tangkap peluang ini. Dengan adanya bandara, akses bagi para pelaku usaha dan investor akan lebih mudah, sehingga perputaran ekonomi di TTU akan maju pesat," tegas Bupati Falen.
Target Operasi Maret 2026
Terkait infrastruktur, Pemkab TTU akan memulai tahap awal pembangunan dengan melakukan pembersihan lahan dan pemagaran keliling. Fasilitas penunjang seperti ruang transit dan ruang loket juga akan dibangun secara fungsional.
"Fasilitas tidak harus mewah, yang penting standar keamanannya terpenuhi. Jenis pesawat yang akan masuk adalah Fokker atau Twin Otter," jelasnya.
Pemerintah menargetkan pendaratan perdana dan operasional bandara dapat dimulai pada Maret 2026 mendatang. Reaktivasi ini diharapkan menjadi kado bagi masyarakat TTU yang telah lama merindukan akses udara mandiri sejak puluhan tahun silam
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
