Pasca mendengar keluhan dan persoalan yang dihadapi, Bripka Andi mencoba bertandan ke kediaman untuk Melihat kondisi mereka.
Saat tiba di rumah kecil ini, ia mendapati rumah mereka dalam keadaan nyaris gelap karena hanya diterangi oleh satu buah pelita.
Beberapa hari kemduian Bripka Andi langsung menghubungi tim medis dan membawa Gevania ke Puskesmas Sasi. berkat bantuan Bripka andi saat menghubungi tim medias, Persalinan pun berhasil ditangani bidan dengan selamat di Puskesmas Sasi.
Kondisi memilukan keluarga ini juga mengetuk hati Maria Filiana Tahu, pemerhati perempuan dan anak di TTU.
Saat menyambangi rumah keluarga ini, Sabtu, 16 Agustus 2025 siang, Ia menyayangkan tindakan kekerasan berbasis gender yang dialami Gevania, sekaligus menegaskan pentingnya perlindungan hukum bagi keluarga rentan.
“Saya sangat prihatin. Di tengah kesulitan ekonomi, masih ada orang yang tega memanfaatkan kelemahan seorang anak. Ini harus jadi perhatian serius,” tegas Maria.
Pantuan media ini, sebagai bentuk kepedulian, Maria terlihat membawa bantuan berupa beras, kebutuhan balita, serta memesan dua unit tempat tidur agar Yohanes dan keluarganya tidak lagi tidur beralaskan tanah.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait