“Kadang kalau tidak ada kerja, kami hanya bisa makan seadanya” ucap Yohanes dengan mata berkaca-kaca.
Anak Bungsu yang Jadi Korban
Penderitaan Yohanes bertambah ketika Gevania, putri bungsunya, yang baru lulus sekolah, menjadi korban ulah seorang pria tak bertanggung jawab. Niat hati ingin membantu ayahnya dengan bekerja di pabrik roti, justru berakhir dengan kehamilan di luar nikah.
Putri bungsunya saat itu usia kehamilan sembilan bulan dan siap untuk melahirkan.
Pada 14 Agustus 2025, Gevania melahirkan seorang bayi perempuan. Tangis bayi mungil itu seakan menjadi simbol perjuangan sekaligus luka mendalam keluarga kecil ini.
“Saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Sekarang kami harus rawat cucu ini, sementara hidup kami sendiri serba kekurangan,” tutur Yohanes.
Pertolongan dari Polisi dan Aktivis
Beberapa hari sebelum melahirkan, Yohanes dan Gevania sempat mengadu persoalan yang mereka hadapi kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Maubeli, Bripka Andi Panie.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait