ATAMBUA,iNewsTTU.id-- Menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Nusa Tenggara Timur menggelar aksi simpatik membagikan bendera merah putih kepada warga di wilayah perbatasan RI–RDTL, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Dusun Leolaran, Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, ini dilakukan bersama anggota Babinsa setempat serta melibatkan wartawan dari berbagai media cetak, online, dan elektronik yang sehari-hari bertugas di wilayah perbatasan.
Para jurnalis dan Babinsa berjalan kaki menyusuri pemukiman warga, mendatangi rumah-rumah satu per satu. Bendera yang sudah lusuh, robek, atau kumal langsung diganti dengan bendera baru, lalu bersama warga dipasang kembali di depan rumah masing-masing.
Ketua IJTI Pengda NTT, Stefanus Dile Payong, mengatakan kegiatan ini berangkat dari rasa keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap kondisi bendera di wilayah perbatasan.
“Kami memilih wilayah ini karena sebagian besar warganya telah tinggal di sini sejak tahun 1999. Hati kami tergerak untuk mengganti bendera-bendera yang sudah tidak layak. Meskipun tinggal di perbatasan, semangat untuk NKRI tidak boleh pudar,” ujarnya.
Babinsa Desa Umaklaran, Serda Hironimus Kono, mengapresiasi langkah para jurnalis yang turut menjaga semangat nasionalisme di daerah perbatasan.
“Terima kasih kepada rekan-rekan jurnalis yang membagikan dan menggantikan bendera kusam atau rusak. Ini bentuk nyata kecintaan pada tanah air, membangkitkan semangat nasionalisme, dan mengingatkan kita pada perjuangan 1945,” katanya.
Salah satu warga penerima bendera, Maternus Mau Bere, mengaku benderanya sudah terpasang sejak tahun 1995 dan kondisinya sangat memprihatinkan.
“Hari ini kami senang sekali. Terima kasih kepada bapak-bapak jurnalis dan Babinsa yang memberikan bendera baru. Sekarang kami bisa mengibarkan merah putih yang layak,” ungkapnya.
Namun, Maternus juga menyampaikan harapan agar semangat peringatan HUT RI dapat diiringi dengan perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Kami di sini sangat kesulitan air bersih. Semoga di HUT RI ke-80 ini, masyarakat betul-betul bisa terbebas dari kesulitan seperti ini,” harapnya.
Aksi pembagian bendera ini tidak hanya menjadi wujud cinta tanah air, tetapi juga menguatkan rasa persaudaraan di wilayah yang menjadi garda terdepan NKRI.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait