Misteri Kematian Mahasiswa Timor Leste di Mataram, Sempat Muntah Darah

Sefnat Besie, Sri Susantini
Misteri Kematian Mahasiswa Timor Leste di Mataram, Sempat Muntah Darah dan Konsumsi Obat. Foto: ist

Mataram, iNewsTTU.id - Kabar duka datang dari lingkungan Universitas Bumi Gora, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah seorang mahasiswa asal Timor Leste bernama Roman Belo (21 tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar asrama kampus pada Senin dini hari, 26 Mei 2025.

Roman Belo, yang merupakan mahasiswa semester 6 Program Studi Farmasi, ditemukan tidak sadarkan diri oleh rekan-rekannya sekitar pukul 00.10 WITA. "Korban ditemukan pertama kali oleh teman-teman kampusnya setelah beberapa kali dipanggil namun tidak merespons," ungkap Kapolsek Sandubaya AKP Niko Herdiyanto kepada media.

Kronologi Penemuan:

Menurut keterangan kepolisian, kecurigaan muncul saat saksi berinisial S hendak meminjam laptop kepada Roman. Setelah pintu kamar terkunci dari dalam dan tidak ada jawaban meski sudah dipanggil berulang kali, S bersama teman-temannya memutuskan untuk mendobrak pintu kamar. Mereka menemukan Roman dalam posisi tengkurap di tempat tidur. Menyadari Roman tidak merespons, para saksi segera menghubungi dosen kampus yang kemudian memanggil ambulans.

"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Kota Mataram, namun dari hasil pemeriksaan dokter UGD, korban dinyatakan telah meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan medis," lanjut AKP Niko.

Hasil Pemeriksaan Awal:

Dari hasil pemeriksaan awal tim medis dan kepolisian di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka fisik yang mencurigakan pada tubuh korban. "Hasilnya tidak ditemukan bekas luka kekerasan," jelas AKP Niko.

Meskipun demikian, informasi dari teman dekat korban menyebutkan bahwa Roman sempat mengalami muntah darah sekitar dua minggu sebelum meninggal dunia. Selain itu, korban juga diketahui mengonsumsi obat-obatan, namun jenis obat yang dikonsumsi belum diketahui secara pasti. "Korban diketahui mengonsumsi obat, tapi jenis obat-obatannya apa kami masih belum tahu," imbuh AKP Niko.

Tindakan Lanjutan dan Sikap Keluarga:

Tim dari Polsek Sandubaya bersama Unit Identifikasi Polresta Mataram telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi di lokasi kejadian. Jenazah Roman saat ini masih berada di Rumah Sakit Kota Mataram untuk proses lebih lanjut.

Pihak kepolisian telah menghubungi keluarga korban di Timor Leste melalui panggilan video. AKP Niko menyampaikan bahwa keluarga korban telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan tidak menghendaki adanya otopsi. "Kita sudah hubungi via video call, pihak keluarga sudah ikhlas dan tidak ingin melakukan otopsi jenazah, dan dibuat surat pernyataan untuk tidak diotopsi. Intinya sekarang kita bantu urus untuk pemulangan jenazah," pungkas AKP Niko.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network