Perang India dan Pakistan Saling Serang Lintas Batas Kashmir

Sefnat Besie, Muhaimin
Perang India dan Pakistan Saling Serang Lintas Batas Kashmir. Foto: Ist

 

NEW DELHI, iNewsTTU.id- Ketegangan puluhan tahun antara dua negara bersenjata nuklir, India dan Pakistan, atas wilayah Kashmir kembali memuncak menjadi konflik bersenjata lintas batas pada Rabu (7/5/2025). Eskalasi ini memicu kekhawatiran akan potensi perang nuklir di tengah kekhawatiran global terhadap peningkatan persenjataan nuklir kedua negara.

Sumber pemerintah India mengklaim serangan mereka ke sembilan wilayah di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan menewaskan sekitar 70 orang.

Sementara itu, pemerintah Pakistan melaporkan total korban tewas di pihak mereka sebanyak 31 orang. Pakistan juga melakukan serangan balasan ke wilayah Kashmir yang dikelola India, yang menurut New Delhi menyebabkan puluhan korban jiwa.

Konflik terbaru ini dipicu oleh serangan teror terhadap 26 wisatawan Hindu di wilayah Kashmir yang dikelola India pada 22 April lalu. India menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, namun Islamabad membantah keterlibatannya.

Sejarah Persenjataan Nuklir India dan Pakistan

India memulai program nuklirnya pada akhir 1950-an dengan bantuan Amerika Serikat dan Kanada, yang menyediakan reaktor dan bahan bakar nuklir. Awalnya, program ini dinyatakan bertujuan damai, dan India setuju untuk menerapkan "perlindungan" untuk mencegah penggunaan reaktor dan bahan bakarnya untuk senjata.

Namun, para ahli nonproliferasi nuklir menduga India memanfaatkan celah dengan diam-diam memproses bahan bakar bekas menjadi plutonium pada 1960-an, salah satu metode utama pembuatan bahan fisil untuk senjata nuklir. Program pengembangan bom nuklir rahasia India secara resmi dimulai pada tahun 1964 dan mencapai puncaknya pada awal 1970-an.

Uji coba nuklir pertama India, "Buddha Tersenyum," dilakukan pada tahun 1974. Meskipun India mengklaimnya sebagai ledakan "damai," komunitas internasional menyimpulkan bahwa itu adalah uji coba bom nuklir. Sebagai respons, Kanada menghentikan kerjasama nuklir dengan India. India kemudian berhasil menguji senjata termonuklir pada tahun 1998 dan kini diperkirakan mengendalikan sekitar 172 hulu ledak nuklir.

Program senjata nuklir Pakistan dimulai setelah kekalahan militer dari India pada tahun 1971 dan uji coba nuklir India tahun 1974. Sosok kunci dalam program ini adalah AQ Khan, seorang ahli metalurgi yang memperoleh informasi tentang pengayaan uranium melalui ultra-sentrifugasi saat bekerja di Eropa.

Khan berhasil menyelundupkan informasi penting dan memimpin upaya produksi hulu ledak nuklir Pakistan, yang berhasil dibuat pada tahun 1986 meskipun tidak diuji coba hingga tahun 1998, beberapa minggu setelah uji coba nuklir India. Pakistan juga dikaitkan dengan penyebaran teknologi nuklir ke negara-negara lain. Saat ini, Pakistan diperkirakan memiliki sekitar 170 hulu ledak nuklir.

Dengan kedua negara memiliki kemampuan nuklir yang signifikan, konflik terbaru di Kashmir meningkatkan kekhawatiran global akan potensi eskalasi yang lebih berbahaya

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network