Wilayah Eropa dan Afrika Dekat, tetapi Mengapa tidak Ada Jembatan Penghubung?

Sefnat Besie, Siti Gea Arzetty
Wilayah Eropa dan Afrika Dekat, tetapi Mengapa tidak Ada Jembatan Penghubung?. Foto: MPI

Kesimpulan: Menyeimbangkan Antara Koneksi dan Konsekuensi

Jembatan Selat Gibraltar adalah simbol ambisi besar manusia untuk menghubungkan dua benua, namun juga membawa risiko dan tantangan besar yang perlu dipertimbangkan. Dari dampaknya terhadap migrasi yang semakin tidak terkendali hingga potensi kerusakan lingkungan yang tak terhitung, setiap keputusan untuk membangun jembatan ini harus memikirkan keberlanjutan dan dampak jangka panjangnya. Selain itu, pembangunan jembatan ini juga menyentuh persoalan politik yang rumit, yang bisa memperburuk ketegangan antara negara-negara yang terlibat.

Proyek ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi tentang bagaimana manusia mengelola kemajuan tanpa melupakan dampak sosial dan lingkungan yang tak terelakkan. Maka dari itu, untuk membangun jembatan Selat Gibraltar, dibutuhkan perencanaan yang sangat matang, melibatkan semua pihak, dan mempertimbangkan lebih dari sekadar keuntungan ekonomi jangka pendek.

 

Editor : Sefnat Besie

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network