SOE, iNews TTU.id – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT terus mendorong pengembangan sektor pertanian dengan berbagai program strategis.
Penjabat Bupati TTS, Seperius Edison Sipa, mengungkapkan bahwa wilayahnya memiliki potensi besar di bidang pertanian dengan total lahan fungsional mencapai 154.930 hektare.
“Kami mengajak para petani untuk memanfaatkan program Kredit Mikro Merdeka dari Bank NTT sebagai dukungan pembiayaan usaha tani. Hal ini penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka,” kata Seperius.
Sebagai bagian dari dukungan, Pemkab TTS juga telah menjalin kerja sama dengan Perum Bulog untuk menyerap hasil panen petani dengan harga kompetitif, yakni Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram.
"Pemerintah Kabupaten TTS juga sedang mempersiapkan peluncuran merek beras lokal bernama "NONA BENA"
Selain itu, pemerintah sedang mempersiapkan peluncuran merek beras lokal baru bernama "NONA BENA".
Kawasan Bena Menuju Food Estate
Anggota DPRD NTT, Inche Sayuna, menambahkan bahwa sebanyak 72 kelompok tani di kawasan persawahan Bena telah mendapatkan pembinaan intensif. Ia menyatakan optimismenya bahwa kawasan tersebut dapat dikembangkan menjadi food estate, seperti yang telah berhasil di Sumba dan Malaka.
“Kawasan Bena dengan irigasi besar sangat potensial untuk menjadi pusat ketahanan pangan. Ini juga akan mendukung program diversifikasi pangan daerah,” ujarnya.
Kolaborasi pemerintah daerah, DPRD, dan lembaga terkait diharapkan mampu mengangkat potensi pertanian di TTS sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Peluncuran merek beras "NONA BENA" diharapkan menjadi simbol kemandirian petani lokal dan daya saing produk daerah di pasar nasional.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait