" Anak diharapkan dapat memahami mekanisme pengaduan dan pencegahan kasus kekerasan, serta mengembangkan sikap peduli terhadap lingkungan. Dalam hal pendidikan, anak-anak diajak untuk berperan aktif dalam penyusunan kebijakan, partisipasi dalam kegiatan sekolah, dan membiasakan diri dengan proses diskusi dan komunikasi yang baik," ujar Yanti Salatta selaku Analis Kebijakan Ahli Muda DP3AP2KB Provinsi NTT.
Turut hadir sebagai peserta pada kegiatan tersebut 60 orang yang terdiri dari : perwakilan tenaga pendidik/pengajar dalam hal ini; Kepala Sekola/Wakil Kepala Sekolah, Guru/Pendidik/Pengajar dan tenaga non kependidikan; Administrasi, Perpustakaan, penjaga/satpam, tim Pas di luar Guru/KPA Desa, pengurus Kantin Sekolah, perwakilan orang tua murid/komite Sekolah Dasar Negeri Waihibur dan Sekolah Menengah Pertama Katolik Matawoga, sebagai Sekolah yang berada di Desa dampingan Calon Desa Ramah Perempuan dan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak bersama organisasi non Pemerntahan Peduli anak : YWKW Mitra Save the Children dan DinsosP3AKabupaten Sumba Tengah.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait