KUPANG,iNewsTTU.id-Guna mencegah maraknya aksi penyelundupan manusia ( people smuggling) dan penangkapan ikan ilegal ( ilegal fishing) di perairan laut Nusa Tenggara Timur ( NTT). Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ( PSDKP) Kupang, mempunyai strategi yang rutin dijalankan untuk mencegah pola kejahatan tersebut.
Hal ini disampaikan Dwi Santoso Wibowo Kepala Stasiun PSDKP Kupang, Senin ( 26/5/2024), Dwi mengatakan strategi untuk mencegah terulangnya pola penyelundupan manusia yang berasal dari negara lain baik itu Tiongkok, Bangladesh dan India, pihaknya memiliki strategi khusus salah satu adalah dengan Fisheries Intelligence atau intelijen ( intel) khusus di bidang pengawasan perikanan.
Ia bahkan menuturkan keberhasilan penangkapan kasus penyelundupan enam orang asal Tionhkok beberapa waktu lalu juga karena hasil kerja intelijen tersebut, bagaimana pengumpulan data dilapangan hingga penangkapan.
" Jadi kami juga punya intelijen di bidang perikanan, memang bukan ranah kami untuk melakukan upaya penegakan hukum, tapi yang erat kaitannya terhadap kedaulatan negara, kita hadir di situ untuk membantu sinergi dengan teman-teman Polri maka kita perlu melaksanakan intersep dilapangan ( laut_red) dan yang digunakan juga adalah kapal perikanan sehingga ada kewenangan dan kewajiban kita untuk melakukan pemeriksaan," Ujarnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait