SOE, iNewsTTU.id--Dalam upaya memerangi krisis air yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan daerah-daerah terpencil di Indonesia, Kolonel Simon Petrus Kamlasi telah menjadi cahaya harapan bagi masyarakat setempat. Dengan tekat bulat dan inovasi tak kenal lelah, Kolonel Kamlasi berhasil mengembangkan Pompa Hidrolik Ram, (Hidram) yang revolusioner, mengatasi masalah kekeringan di lebih dari 50 titik di seluruh negeri.
Lahir di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kolonel Kamlasi kembali ke kampung halamannya dengan satu misi: mengakhiri kutukan kekeringan yang telah lama menghantui masyarakat.
Melalui pompa hidrolik yang diciptakannya, masalah air mulai teratasi, membuka pintu untuk kesejahteraan bagi banyak orang. Pengakuan dan penghargaan pun mengalir untuk Kolonel Kamlasi.
Prestasinya tidak hanya diakui oleh masyarakat lokal, tetapi juga tercatat dalam Rekor MURI pada 27 Januari 2015. Lebih dari sekadar pencapaian individu, kisah suksesnya menjadi cermin kekuatan tekat, inovasi, dan kerja sama dalam mengatasi tantangan kompleks.
Dukungan masyarakat dan kolaborasi dengan TNI AD telah menjadi pilar bagi keberhasilan Kolonel Kamlasi.
Bersama-sama, mereka telah memasang 1345 pompa hidrolik di seluruh Indonesia, membawa air ke daerah-daerah yang sebelumnya kekurangan sumber air.
Kisah Kolonel Simon Petrus Kamlasi adalah bukti bahwa dengan semangat yang kuat dan tekad yang bulat, segala sesuatu yang tampaknya tidak mungkin bisa terwujud.
Melalui kerja keras dan inovasi, ia telah membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungannya.
Saat ditemui iNewsTTU.id, beberapa hari lalu, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi yang saat ini masih memjabat Kasrem 161 WS Kupang menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas pemasangan pompa, termasuk di pulau Flores, Kabupaten Kupang, dan Timur Tengah Selatan (TTS).
"Atas penghargaan itu, saya terus meningkatkan kapasitas pemasangan pompa, antara lain di NTT pulau Flores, Kabupaten Kupang, kemudian di Timur Tengah Selatan (TTS)," ujarnya.
Sebelumnya, NTT dikenal sebagai daerah yang tandus dan kering, sumber air menjadi langka bahkan jika ada juster menjadi sangat berharga bagi masyarakat.
Bercermin dari kondisi itu, melalui inovasi Pompa Hidrolik Kartika yang diciptakan oleh Kolonel Simon Petrus Kamlasi, masalah ini mulai teratasi.
Dengan tekad yang teguh untuk mengatasi masalah kekeringan yang telah lama menghantui masyarakat. Saat ini, ia tidak hanya menjabat sebagai Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, NTT, tetapi juga telah mengabdikan dirinya untuk membantu mengatasi masalah air di daerah tersebut.
Dukungan masyarakat terhadap inovasi Kolonel Simon Petrus Kamlasi sangat besar. Mereka turut serta dalam setiap tahap, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan, sebagai wujud partisipasi mereka dalam mengatasi masalah air yang telah lama melanda daerah mereka.
Kisah sukses Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi mengajarkan kita tentang kekuatan tekad, inovasi, dan kerja sama dalam mengatasi masalah yang kompleks.
Ia membuktikan bahwa dengan semangat yang kuat dan tekad yang bulat, tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih perubahan yang positif, bahkan di tengah tantangan seberat apapun.
Ia terus mengembangkan teknologi dan kerja sama yang baik antara TNI AD dan masyarakat, diharapkan masalah kekeringan air di NTT dan daerah-daerah lainnya dapat terus teratasi, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Berkat inovasinya, Kolonel Simon Petrus Kamlasi, dijuluki sebagai Pahlawan Air Bersih dari NTT
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait