Korban pun keluar dari rumahnya dan menemui aparat desa yang datang tersebut. Tak lama berselang, korban mendapat perlakuan kasar. Dia dipukul hingga bahkan diikat dengan tali. "Ikat dia," kata salah seorang memberi komando.
Korban yang saat itu bersama istrinya merasa heran dengan cara aparat desa tersebut memperlakukan dirinya. "Uin haimibak es hemfutkai (kami bukan pencuri sampai diikat begini)," ucap korban.
"Lai au kuanat au he aen (Ini saya punya kampung, jadi saya tidak lari," imbuhnya.
Sementara itu, oknum berpakaian Linmas tampak terus mengikat korban bersama seorang wanita berpakaian merah muda yang diduga istrinya. Setelah diikat, Linmas dan oknum diduga aparat desa bergantian memukul, menendang serta menginjak korban.
Mirisnya, oknum Linmas bahkan tak berhenti menyerang walaupun korban yang tampak tak berdaya itu sudah menangis dan berteriak-teriak minta tolong.
Informasi yang diperoleh, korban penganiayaan dalam video tersebut diketahui bernama Edi Kause dan Marya Liunesi. Keduanya adalah warga Desa Naip, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS, NTT
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait