Moskow, iNewsTTU.id - Kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan mengerikan yang terjadi di sebuah kompleks tempat konser populer di dekat Moskow pada Jumat (22/3/2024).
Serangan ini menyebabkan 40 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka parah setelah para penyerang menyerbu tempat tersebut dengan senjata dan alat pembakar.
Dalam pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram pada Jumat, kelompok teror tersebut mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, mereka tidak memberikan bukti yang meyakinkan untuk mendukung klaim mereka.
Menurut laporan dari RIA Novosti yang dikelola oleh pemerintah Rusia, para penyerang bersenjata melepaskan tembakan menggunakan senjata otomatis dan melemparkan granat atau bom pembakar, yang menyebabkan kebakaran di kompleks tersebut. Media pemerintah Russia 24 melaporkan bahwa sebagian atap venue telah runtuh akibat serangan tersebut.
Serangan terjadi sebelum grup musik Picnic dijadwalkan tampil, tetapi manajer band tersebut mengonfirmasi bahwa para pemainnya tidak terluka dalam insiden tersebut.
Gubernur wilayah tersebut, Andrey Vorobyov, menyatakan bahwa segala upaya telah dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dalam serangan teror paling mematikan di Moskow dalam beberapa dekade.
Lebih dari 70 tim ambulans serta dokter telah dikerahkan untuk membantu para korban, dan sekitar 115 orang telah dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak-anak. Enam puluh orang berada dalam kondisi serius.
Ketua Duma Kota Moskow, Alexei Shaposhnikov, meminta warga Moskow untuk mendonorkan darah guna membantu merawat para korban yang terluka.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, menyebut serangan itu sebagai "tragedi yang mengerikan" dan membatalkan semua acara olahraga, budaya, dan acara publik lainnya di Moskow akhir pekan ini.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah diberitahu tentang serangan tersebut dan terus memantau situasi di lapangan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait