Hany menjelaskan bahwa penertiban tidak hanya terhadap pedagang kaki lima, tetapi juga pedagang sayur dan ikan. Pihaknya juga mengimbau para PKL dengan cara yang humanis untuk tetap melindungi dan mengayomi.
Upaya penataan kembali kota ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga keindahan dan keteraturan kota. Hany menegaskan bahwa Kota Kefamenanu seharusnya menjadi barometer bagi daerah-daerah lain di TTU.
"Yang perlu ditata adalah indahnya kota. Sehingga masyarakat melihat bahwa lintas timur yang ada, menampilkan wajah TTU yang elok," terang dia.
Operasi penertiban ini akan terus berlanjut di pasar lain seperti Pasar Maubesi dan Pasar Eban untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan indah bagi masyarakat.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait