KUPANG,iNewsTTU.id-- Sehubungan dengan masalah stunting di Kabupaten Kupang, Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) sedang menjalankan program GASING NEKMESE (Generasi Bebas Stunting melalui Nutrisi Edukasi Keluarga Menuju Sehat), yang diinisiasi oleh Danone Indonesia. Program ini bertujuan mendukung pemerintah Kabupaten Kupang dalam menangani dan mencegah stunting melalui pendekatan edukasi, nutrisi, dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Program GASING NEKMESE, yang diinisiasi oleh Danone Indonesia dan dilaksanakan oleh Yayasan JPM, bertujuan untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Kupang dalam penanganan dan pencegahan stunting. Melalui pendekatan edukasi, nutrisi, dan pola hidup bersih, program ini berhasil meningkatkan kesehatan dan kapasitas masyarakat.
Salah satu langkah nyata yang diambil Yayasan JPM adalah menyediakan air bersih melalui penggeboran air dan distribusinya langsung ke rumah warga. Kepala Desa Bolok, Melkianus, menyampaikan terima kasih kepada Danone Indonesia dan Yayasan JPM atas penyediaan air bersih bagi masyarakat Desa Bolok. Sekarang, warga dapat menikmati air bersih dengan mudah.
"Kami bersyukur atas dukungan dari semua pihak dan melalui kerja sama Desa dengan JPM, kami mendapat bantuan air bersih, dan sekarang warga kami tidak perlu membeli air tangki lagi", sebut Kepala desa Bolok.
Selain penyediaan air bersih, Yayasan JPM juga memanfaatkan ketersediaan air untuk menyediakan makanan tambahan dengan membantu pemeliharaan ikan lele dan pembuatan kebun sayur bagi keluarga yang memiliki anak stunting. Kepala Desa Oenaek, Herman Lani, menyatakan bahwa bantuan air bersih dari Danone dan JPM telah mengatasi masalah ketersediaan air bersih di wilayahnya. Saat ini, 89 kepala keluarga telah terlayani, dan sembilan anak stunting di antaranya sudah berhasil ditangani.
"JPM hadir untuk membantu menangani stunting di desa Oelnaek ini mulai dari tahun 2022, dan disini kami berkoordinasi untuk berbagai anggaran dan desa mengalokasikan dana sebesar Rp.4 juta, untuk penyediaan bibit ikan lele dan membangun jaringan air, dan hasilnya sangat membantu, dimana ada 9 anak yang ditangani mulai dari Februari tahun 2023, pada penimbangan berikut di bulan Agustus hanya tinggal 6 anak saja", beber Herman Lani, Kepala desa Oelnaek.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait