Sementara itu Direktur Yayasan JPM, Yohanes Pakereng, menjelaskan bahwa program keberlanjutan Danone Indonesia telah dilakukan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Kupang. Dalam kurun waktu 2020-2023, program ini berhasil berkontribusi menurunkan angka stunting di 20 desa, dengan hasil pada tahun 2020 angka stunting mencapai 30 persen lebih dan saat ini turun menjadi 12 persen.
"Program yang kami jalankan ini memang sangat keterbatasan biaya, namun kami telah banyak berkontribusi terutama dalam mengedukasi masyarakat untuk memahami apa itu stunting dan bagaimana mencegahnya, selain edukasi kami juga membantu menyediakan air bersih, bantuan benih ikan lele dan kebun keluarga untuk mendukung ketersediaan makanan bergizi bagi masyarakat ", sebut Yohanes Pakereng.
"Lanjutnya, sejak program ini masuk di Kabupaten Kupang pada tahun 2020 angka stunting berada di posisi 30 persen lebih, dan pada saat ini angka stunting sudah turun menjadi 12 persen", tutup direktur Yayasan JPM.
Program GASING NEKMESE dilaksanakan di 12 desa di Kecamatan Kupang Barat, dengan capaian 146 kebun gizi keluarga, 160 kolam ikan lele, pelatihan kader posyandu di 12 desa, edukasi remaja dan ibu hamil, rehabilitasi jaringan air bersih di 3 desa, dan pelatihan pengolahan pangan lokal bergizi.
Danone Indonesia, dalam kerjasama dengan Yayasan JPM, juga berkolaborasi dengan pemerintah desa melalui dukungan pendanaan lewat Dana Desa untuk mendukung kegiatan ini dalam rangka menurunkan stunting di Kabupaten Kupang. Program ini menjadi contoh kolaborasi yang berhasil dalam menangani permasalahan gizi masyarakat secara holistik.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
