Berbekal latar belakangan persoalan yang mendera kaum perempuan, pada tahun 2001 silam ia tergerak kemudian mendirikan satu Yayasan yang dinamakan Yayasan Amnaut Bife Kuan, (Yabiku) yang artinya dalam bahasa Indonesia Yayasa Peduli Perempuan Lemah.
Yayasan inilah menjadi wadah untuk mendegarkan keluh kesah kaum perempuan yang tertindas. bukan saja, itu, Maria Filiana juga mendampingi dan mengedukasi banyak korban kekerasan agar mau melaporkan hal yang dialami ke penegak hukum.
Sejak berdirinya, YABIKU NTT bekerja bersama masyarakat akar rumput. Namun sistem tatanan masyarakat Nusa Tenggara Timur dengan berbagai budaya dan pola kehidupan yang berbeda, menjadi salah satu faktor penyebab ketidak adilan dalam kehidupan bermasyarakat.
Direktur Yabiku NTT, Maria Filiana Tahu
"Ketidak adilan itu didasarkan pada jenis kelamin, dimana kaum perempuan selalu dianggap lemah atau dianggap tidak bisa berbuat apa-apa. Kondisi inilah yang membuat kaum perempuan selalu di nomer dua-kan,"kisah Fili, sapaan akrabnya.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait