JAKARTA, iNewsTTU.id--Dalam debat calon presiden ketiga menjelang Pemilu 2024, isu kerja konkret Kemenhan (Kementerian Pertahanan) di bawah kepemimpinan Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan utama, khususnya terkait kebijakan yang diambil oleh Menteri Pertahanan dan calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto.
Padahal di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto kerja konkret Kemenhan tampaknya semakin terlihat jelas. Berbagai program unggulan dan progresif seperti pengadaan alutsista terbaru demi memperkuat pertahanan dan keamanan nasional Indonesia.
Sejak menjabat sebagai Menhan, Calon Presiden nomor urut 2 itu telah mengalokasikan dana negara yang signifikan untuk membeli berbagai alutsista. Upaya memodernisasi alutsista dan menguatkan industri pertahanan nasional telah menjadi fokus utama dari tujuh kebijakan Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo sejak 2020.
Kendati, belum ada rincian total dana yang dikeluarkan untuk pembelian alutsista, tetapi kenaikan anggaran tahunan di Kemenhan untuk modernisasi alutsista menandakan nilai yang signifikan.
Sebagai contoh, kontrak untuk 42 jet Rafale dari Prancis diperkirakan mencapai US$8,1 miliar atau sekitar Rp116 triliun.
Pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar ditaksir seharga US$792 juta atau sekitar Rp12,1 triliun, dan setiap unit F-15EX dari Boeing diperkirakan berharga US$87,7 juta atau sekitar Rp1,34 triliun.
Pesawat tempur F-15EX dari Boeing ini merupakan varian terbaru dari keluarga pesawat F-15 yang memiliki keunggulan dalam daya angkut, sehingga dapat membawa lebih banyak senjata dibandingkan generasi sebelumnya.
Indonesia juga akan segera memiliki kapal selam Scorpene dan menjadi negara ASEAN kedua yang memilikinya setelah Malaysia. Ini menandai langkah maju dalam memperkuat kemampuan pertahanan maritim.
Baru-baru ini, delapan helikopter H225M dari kerja sama dengan Airbus Helicopters juga telah diserahkan, menunjukkan kerja konkret Kemenhan terhadap peningkatan kemampuan TNI.
Helikopter H225M yang serbaguna dan canggih ini menandai kemajuan teknologi dalam armada TNI. Calon Presiden Prabowo Subianto juga terbukti berhasil mendorong penguatan industri pertahanan domestik, dengan mendorong pembelian alutsista dari perusahaan local yang menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan industri dalam negeri.
Kerja konkret Kemenhan dibawah Calon Presiden Prabowo Subianto juga dibuktikan dengan berhasilnya Kementerian ini memperoleh dan sedang dalam proses kontrak untuk alutsista modern untuk TNI, mencakup berbagai perlengkapan dari ranpur infantri hingga peralatan kesehatan.
Semua ini mencerminkan upaya kerja konkret Kemenhan di bawah kepemimpinan Calon Presiden Prabowo Subainto dalam meningkatkan kesiapan pertahanan nasional Indonesia dengan alutsista yang modern dan mandiri, menegaskan kerja konkret yang berdampak signifikan pada pertahanan dan keamanan nasional.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait