Sulitnya Pengungsi Mencari Perlindungan di Tengah Ancamaan Invasi Israel ke Gaza

Susi Susanti, Sefnat Besie
Sulitnya Pengungsi Mencari Perlindungan di Tengah Ancamaan Invasi Israel ke Gaza (Foto: Reuters)

"Kami mencoba beradaptasi dengan kenyataan baru, berharap keadaan akan menjadi lebih baik, tapi saya ragu hal itu akan terjadi," lanjutnya.

Shaina Low, juru bicara Dewan Pengungsi Norwegia, menyoroti bahwa tampaknya jumlah pengungsi di Rafah, yang berbatasan dengan Mesir, semakin berkurang.

Dia mengungkapkan bahwa tim di lapangan menyampaikan bahwa masyarakat memperkirakan akan terjadi invasi setelah hari raya Paskah Yahudi berakhir pada 30 April mendatang.

Seorang pejabat senior pertahanan Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel siap untuk mengevakuasi warga sipil sebelum serangannya terhadap Rafah dan telah membeli 40.000 tenda yang masing-masing dapat menampung 10 hingga 12 orang.

Citra satelit Mawasi antara Rafah, Khan Younis dan laut, sebuah area pantai berpasir dan ladang yang hanya membentang sekitar 5 kali 3 km (tiga kali dua mil), menunjukkan pemukiman kamp yang signifikan didirikan selama dua minggu terakhir.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network