Sosok Kombes Rishian Krisna Kapolresta Kupang yang Tegas dan Sederhana Serta Dekat dengan Masyarakat

Rudy Rihi Tugu
Kepala Kepolisian Resort Kota Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi ( Kombespol) Rishian Krisna Budhiaswanto dikenal bersahaja dan dekat dengan berbagai kalangan warga Kota Kupang. Foto : iNewsTTU.id/ Rudy Rihi Tugu

KUPANGiNewsTTU.id- Banyak orang jadi pemimpin, namun tidak banyak yang nemiliki kemampuan untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin karena banyaknya tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat dan bawahan, harus mengerti kebutuhan bawahan serta mampu mengarahkan bawahan menuju visi dan misi yang diinginkan.

Di atas segalanya rekomendasi yang utama ialah seseorang baru bisa disebut pemimpin manakala ia mampu melakukan tugas dan tanggung jawab dengan penuh ketulusan, ikhlas, dedikatif dan penuh integritas.

Salah satu cermin kepemimpinan ini nampak dalam diri Kapolresta Kupang Kota, Kombespol Rishian Krisna Budhiaswanto.

Perwira Menengah kelahiran 13 Juli 1975 ini dikenal sebagai seorang Kapolres yang bersahaja serta dekat dengan warganya tanpa memandang status seseorang, entah itu dari kalangan pejabat hingga masyarakat biasa.

Kedekatannya dengan warga Kota Kupang nampak dimana ia selalu menyempatkan waktu untuk berbaur serta menerima keluh kesah warga terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini, telah mengubah pandangan masyarakat Kota Kupang terhadap kinerja Polri di wilayah ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur ini.

Kepada iNews.id yang menemuinya di Mako Polresta Kupang, Rabu (12/4/2023), Kombes Krisna mengatakan semua yang dilakukanya sebagai tindak lanjut dari perintah Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, dimana Polisi harus hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Semua yang saya lakukan sebagai tindak lanjut dari perintah Bapak Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, dimana Polisi harus hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, saya dan anggota selalu berusaha mendekatkan diri kepada masyarakat. Karena bagaimana kita bisa memberikan pelayanan maksimal kalau kita jauh dari masyarakat."

"Saya ingin dengan hadirnya Polisi di masyarakat, kita dapat merespon dengan cepat keluhan warga, terkait kepastian hukum dan pelayanan lainnya, walau anggota kami terbatas," ujarnya sambil tersenyum.

Ia menambahkan, menjadi polisi berarti menjadi penolong, dengan demikian menjadi penolong berarti harus ikhlas melayani masyarakat.

Menurutnya PENOLONG ini ialah sebuah Akronim, yakni P ialah Proaktif dimana Polisi harus aktif mencegah dan meminimalisir gangguan keamanan, E ialah Empati dimana Polisi harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Selanjutnya NO ialah Non diskriminasi jadi siapapun yang melapor harus dilayani, siapapun yang melapor harus sama kedudukannya tidak ada diskriminasi. serta yang terakhir ialah LONG yakni Prolem Solving dimana Polisi harus bisa memberikan solusi dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan Restorative Justice.

Ketua Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT) Klasis Kota Kupang, Ernest Ludji dalam sambutannya saat Prosesi Jalan Salib Paskah ke 8 tahun 2023 bahkan tak segan memuji Kapolresta Kupang karena selain terlibat langsung dalam pengamanan juga memberikan dukungan lewat kehadirannya dalam Prosesi Paskah tersebut.

" Terima kasih Pak Kapolresta yang selalu hadir dan mendukung kami pemuda GMIT Klasis Kota Kupang dalam memberikan pengamanan dan berbaur bersama kami sebagai bentuk toleransi antar umat beragama, doa kami menyertai bapak dan anggota Polisi Polresta Kupang," ujarnya.

Sementara itu salah seorang warga Kota Kupang lainnya, Vebby Ly Natto mengatakan ia kini bisa lebih tenang saat pulang larut malam dari pekerjaannya, karena kini sampai tengah malam banyak polisi yang berpatroli di jalan raya.

" Kami sebagai kaum wanita sekarang lebih tenang saat pulang malam hari karena polisi sekarang banyak yang berpatroli, terima kasih bapak Kapolresta Kupang, atas terobosan dan inovasi untuk memberikan keamanan bagi kami warga Kota Kupang, khususnya kami kaum perempuan," jelasnya.

Menanggapi berbagai pujian warga, pria berpangkat tiga melati di pundaknya ini dengan rendah hati menjawab, ia dan anggota kepolisian lainnya hanya ingin memberikan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh warga Kota Kupang.

"Kehadiran saya di tengah masyarakat sebagai bentuk pelayanan dan kedekatan kami sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat, jika ada sesuatu yang membutuhkan kebijakan khusus maka saya bisa langsung memberikan keputusan saat itu juga," pungkasnya.(*)





Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network