Dia mencatat, badai tropis yang sedang berlangsung yang menyebabkan banjir besar dan pengungsian menciptakan kondisi yang siap untuk penyebaran wabah saat orang bermigrasi untuk menghindari kehancuran.
Karena situasi yang memburuk dengan cepat, Dana Anak PBB dan mitranya menyediakan pasokan medis penting dan perawatan darurat.
"UNICEF telah meluncurkan permohonan bantuan sebesar US$150 juta (2,306 triliun rupiah) untuk semua 11 negara wabah kolera di kawasan yang telah mengalami peristiwa cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir," ungkapnya.
Bulan lalu, WHO memperingatkan bahwa 22 negara di seluruh dunia saat ini sedang memerangi wabah kolera – jumlah yang meningkat setelah wabah tambahan.
Setelah bertahun-tahun kasus kolera menurun secara global, kasus meningkat tahun lalu dan diperkirakan akan terus meningkat tahun ini.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait