Yutum juga mengatakan sejak awal jalan Kolonakaf putus, pemerintah Desa Napi telah berupaya keras untuk mencari penyelesaian persoalan ini agar tidak berlarut-larut. Pihaknya termasuk membantu mediasi agar mendapat kelonggaran pelepasan hak untuk jalan alternatif.
Pemda TTS sudah menurunkan alat berat untuk pembersihan jalan alternatif dan sisa dihampar sertu, namun sejak dua minggu terakhir hujan tidak berhenti sehingga sehingga pekerjaan jalan alternatif belum bisa dilanjutkan.
Sebelumnya diberitakan, ruas jalan yang menghubungkan ibukota Kabuppaten TTS dengan sejumlah Kecamatan putus tota akibat pergeseran tanah atau longsor di Kolonaf.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait