Benediktus XVI tahu ada penolakan tertentu terhadap kepausannya karena hal ini, kata uskup agung itu. Benediktus juga menanggung banyak kritik dan hinaan karena menurutnya kehidupan Gereja tidak harus ditangani sesuai dengan kepentingan politik atau gerejawi.
Alih-alih ingin memberi perintah, Benediktus XVI memercayai kekuatan kebenaran yang lembut. Apakah idealisme yang naif dan tidak tersentuh atau perilaku yang pantas untuk seorang imam, uskup, paus?,” ungkapnya.
Uskup agung Jerman itu juga membela Benediktus XVI dari tuduhan bahwa dia bersimpati dengan anti-Semitisme gerejawi tertentu di masa lalu.
"Benediktus XVI menganggap anti-Semitisme sebagai noda pada Gereja dan serangan terhadap fondasinya", jelas Gänswein.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait