Profil Paus Emeritus Benediktus XVI, Sang Profesor Teologi dari Jerman

Isto Santos
Paus Benediktus XVI (Foto: Istimewa).

Posisinya di kardinal pemilih tampaknya diamankan oleh pengabdiannya yang panjang kepada Paus Yohanes Paulus II dan pengabdiannya pada ajaran dan cita-cita pendahulunya.

Meskipun dia berkata dia telah berdoa untuk tidak dipilih, Ratzinger dengan rendah hati menerima pemilihannya pada 19 April 2005, pada usia 78 tahun menjadi paus tertua yang baru terpilih sejak Clement XII (1730–1740).

Pilihannya atas nama Benediktus XVI mengenang Santo Benediktus dari Nursia, Santo pelindung Eropa dan pendiri monastisisme Barat, serta para paus sebelumnya dengan nama yang sama, termasuk Benediktus XV (1914–1922), yang berusaha menengahi pihak yang berperang selama Perang Dunia I.

Ia memilih Motto: cooperatores veritatis (pekerja-pekerja kebenaran).

Benediktus XVI segera mengambil langkah untuk melanjutkan dialog yang telah dilakukan pendahulunya  Paus Yohanes Paulus II diantara Yudaisme dan Islam, dan dengan gereja-gereja Kristen lainnya. Selanjutnya, dia menyatakan bahwa salah satu tujuan kepausannya adalah merevitalisasi gereja Katolik di Eropa.

Benediktus XVI juga menunjukkan bahwa ia akan mempertahankan ortodoksi konservatif pendahulunya dalam masalah seksualitas, selibat imam, dan organisasi gerejawi.

Benediktus XVI menyetujui konstitusi apostolik, atau dekrit khusus, yang mengizinkan pendeta Anglikan dan orang awam untuk bergabung dengan Gereja Katolik Roma sembari mempertahankan beberapa tradisi Anglikan.

Pengunduran diri
Pada Februari 2013 Benediktus XVI mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri pada akhir bulan itu, dengan alasan usia dan masalah kesehatan. Pidato publik terakhirnya di Lapangan Santo Petrus menarik lebih dari 50.000 orang.

Pada 28 Februari dia secara resmi mengundurkan diri, mengambil gelar Paus Emeritus. Ia menjadi paus pertama yang mengundurkan diri setalah 600 tahun sejak Paus Gregorius XII pada tahun 1415.

Menurut aturan Gereja, pengunduran diri dimungkinkan dalam kepausan, sebagaimana tercantum dalam Canon nomor 332, paragraf kedua dari Codex Iuris Canonici (Hukum Kanonik Gereja Katolik).

Dengan keputusan ini, Benediktus XVI adalah paus ketiga dalam sejarah kepausan Katolik Roma yang mengundurkan diri. Paus pertama yang mengundurkan diri adalah Paus Selestinus V pada tahun 1284 karena alasan kesehatan dan yang kedua adalah Paus Gregorius XII pada tahun 1415 karena alasan politis.

Kepemimpinannya, ia ditantang untuk menyelesaikan sejumlah persoalan didalam tubuh Gereja Katolik. Ia menjadi Uskup Agung Roma dan kepala Gereja Katolik Roma dari tahun 2005 hingga tahun 2013 sampai pengunduran dirinya.

Ensiklik:
Deus Caritas Est, diterbitkan pada 25 Januari 2006.
Spe Salvi, tertanggal pada 30 November 2007.
Caritas in veritate, tertanggal pada 29 Juni 2009.

Editor : Sefnat Besie

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network