IJD Jadi Penyelamat, Akses Jalan Manumean Ponu TTU Dibangun Tahun Ini
KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Kebijakan pemerintah pusat memangkas transfer daerah hingga Rp300 miliar dari APBD TTU yang semula Rp1,1 triliun, tidak membuat Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) patah arang.
Bupati Yosef Valentinus Delasale Kebo memastikan pembangunan infrastruktur di wilayahnya tetap berjalan optimal, salah satunya berkat dukungan dana Inpres Jalan Daerah (IJD).
Bupati Yosef menjelaskan, kekhawatiran publik akan terganggunya rencana pembangunan daerah akibat pemangkasan anggaran terjawab melalui langkah efisiensi internal yang telah dilakukan Pemkab TTU.
"Kita berani mengambil angka efisiensi internal, dan juga melakukan merger organisasi perangkat daerah. Jadi kita jadinya normal kembali, tidak ada pengaruhnya," ungkap Yosef.
Langkah proaktif ini membuat TTU mampu bertahan dan bahkan optimistis dapat melaksanakan banyak pembangunan pada tahun depan.
Fokus pada Konektivitas dan Swasembada Pangan
Di tingkat pusat, Kementerian Pekerjaan Umum terus mempercepat pelaksanaan program peningkatan konektivitas jalan daerah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 11 Tahun 2025.
Program ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat sistem logistik nasional dan memperlancar distribusi hasil produksi daerah.
Pelaksanaan IJD bertujuan memperbaiki kondisi jalan daerah yang rusak, terutama ruas penghubung kawasan produksi dan industri, agar terkoneksi dengan jaringan jalan nasional, sekaligus menopang sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan energi.
TTU Terima Jatah IJD, Jalan Manumean-Ponu Jadi Prioritas
Kabar baik bagi masyarakat TTU, daerah ini menjadi salah satu dari hanya dua kabupaten di NTT, selain TTS, yang mendapatkan alokasi Inpres Jalan Daerah. Dana pusat ini akan dimanfaatkan untuk proyek strategis, salah satunya ruas jalan Manumean-Ponu.
"Minggu ini sudah mulai pekerjaan jalan kita dapat IJD untuk Manumean-Ponu," jelas Yosef.
Untuk tahap awal, pembangunan jalan IJD Manumean-Ponu mencakup panjang 5,2 kilometer. Bupati menargetkan ruas jalan ini selesai dan sudah bisa digunakan pada Desember tahun ini. Pihaknya juga akan mengajukan proposal lanjutan untuk menuntaskan pembangunan hingga ke Manumean pada tahun depan.
Selain IJD, beberapa proyek prioritas lain yang akan dilanjutkan di TTU antara lain:
Penyelesaian pembangunan pasar.
Penataan jalan dalam kota dengan alokasi anggaran Rp9 miliar.
Penataan kota tahap kedua.
Pembangunan jalan dari Lurasik Tautpah hingga tembus Ketok Besi.
Bupati Yosef mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap TTU, yang menunjukkan komitmen untuk meratakan pembangunan di daerah dan mendukung konektivitas nasional.
Editor : Sefnat Besie