KEFAMENANU, iNewsTTU.id– Akses jalan yang menghubungkan Desa Noetoko di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dengan desa-desa tetangga di Kecamatan Musi seperti Batnes, Oetulu, dan Oeolo masih sangat memprihatinkan. Kondisi jalan yang rusak parah menghambat aktivitas warga dan mengganggu perekonomian lokal.
Emanuel Opat, seorang warga setempat, mengeluhkan kondisi jalan yang tidak kunjung membaik meskipun Indonesia telah merdeka selama 78 tahun.
"Kami sudah bertahun-tahun mengalami kondisi jalan yang buruk ini. Sulit sekali bagi kami untuk membawa hasil bumi ke kota atau memenuhi kebutuhan lainnya," ujarnya.
Bernadeta Kono, penghuni rumah adat atau Sonaf Miomafo, merasa desanya telah ditinggalkan oleh pemerintah kabupaten pasca ibu kota Kabupaten TTU dipindahkan dari Noetoko ke Kefamenanu lebih dari satu abad yang lalu.
"Setiap tahun, para pemimpin kabupaten selalu mendatangi desa ini untuk melepas peserta napak tilas dalam memperingati sejarah awal terbentuknya kota Kefamenanu. Namun, setelah itu, kami kembali dilupakan," keluh Bernadeta.
Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki akses jalan ini. Perbaikan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan konektivitas antar desa di wilayah tersebut.
"Kami berharap pemerintah tidak hanya datang saat peringatan sejarah, tetapi juga memberikan perhatian yang nyata untuk perbaikan infrastruktur di desa kami," tambah Emanuel.
Akses jalan yang baik sangat penting untuk memperlancar arus transportasi dan mendukung perekonomian. Kondisi jalan yang memprihatinkan tidak hanya menghambat aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi desa.
Pemerintah diharapkan segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi ini dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Editor : Sefnat Besie