Senyum Sumringah Dua Warga Lansia di Kiuola TTU karena Dapat Rumah Layak Huni
Bupati menegaskan, pendekatan langsung ini menjadi ciri khas pemerintahannya agar program pembangunan tidak hanya menyentuh angka di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil.
Kedua penerima bantuan, Mama Maria Neno dan Hironimus Kosat, mengaku sangat terharu dan berterima kasih kepada pemerintah daerah atas perhatian dan kepedulian yang mereka terima.
“Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati TTU yang sudah memperhatikan saya. Saya terharu karena saya ini seorang janda, rumah saya dulu tidak layak huni. Kami dulu lari dari Timor Leste, sudah puluhan tahun hidup sederhana di sini. Saat Bapak Bupati berkunjung ke Kiuola dan melihat langsung rumah saya, beliau langsung memasukkan nama saya sebagai penerima bantuan. Awalnya saya ragu, karena sering dijanjikan bantuan tapi tidak pernah terwujud. Tapi hari ini Bapak Bupati dan Wakil benar-benar menepati janji mereka,” tutur Mama Maria sambil menitikkan air mata haru.

Sementara itu, Hironimus Kosat, seorang duda yang juga membesarkan anak-anaknya seorang diri, turut menyampaikan rasa syukurnya.
“Terima kasih kepada Bapak Bupati dan Wakil yang sudah datang melihat kami secara langsung. Saya sangat terharu. Selama ini saya ingin membangun rumah tapi tidak punya biaya. Hari ini saya dan anak-anak bisa punya rumah sendiri berkat perhatian pemerintah,” ucapnya.
Bupati Yosep menambahkan, pada tahun ini pemerintah daerah menargetkan pembangunan 30 unit rumah layak huni dengan waktu pengerjaan sekitar 45 hari per unit. Program ini diharapkan menjadi langkah nyata meningkatkan kesejahteraan dan martabat warga kurang mampu di TTU.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati TTU, Kabag Protokol, Kabag Perumahan, Forkopimcam Noemuti, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Editor : Sefnat Besie