Menteri PU Perintahkan Desain Sabodam, Cegah Banjir Susulan di Nagekeo NTT
KUPANG,iNewsTTU.id-- Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II, Parlinggoman Simanungkalit, menyampaikan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian PU akan menyiapkan penanganan permanen untuk mengantisipasi bencana banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu disampaikan Parlinggoman usai mendampingi kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum (PU) di NTT. Meski salah satu agenda kunjungan ke Bendungan Manikin batal dilaksanakan, ia menegaskan perhatian besar pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, terhadap penanganan bencana di NTT.
“Pak Presiden berpesan agar kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat, khususnya di daerah terdampak bencana. Semua jembatan yang belum berfungsi akan segera difungsikan, dan sungai yang mengalami perubahan morfologi akan dipulihkan kembali,” ujar Parlinggoman, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, banjir bandang yang melanda Nagekeo membawa material besar berupa pasir dan batu-batu besar (boulder) yang diduga berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi di hulu sungai. Peristiwa itu menyebabkan sedikitnya 40 rumah tersapu banjir.
Untuk mencegah kejadian serupa, Menteri PU memerintahkan BBWS Nusa Tenggara II segera mendesain sabodam di kawasan hulu sungai. Rancangan detail (Detail Engineering Design/DED) ditargetkan selesai pada tahun 2026.
“Pembangunan sabodam membutuhkan waktu yang lama. Paling tidak, desainnya sudah selesai pada 2026 sehingga bisa diajukan anggarannya. Harapannya, ke depan tidak terjadi lagi banjir bandang seperti kemarin,” jelasnya.
Editor : Sefnat Besie