Lansia Asal Kupang Positif Hantavirus, Pemkot Lakukan Penangkapan Tikus Massal

Kronologi Infeksi
Pasien S tiba di Salatiga pada 8 Mei 2025 dan mulai dirawat di RS dr. Asmir sejak 14 Mei karena mengeluhkan nyeri di seluruh tubuh, khususnya pada betis. Awalnya, ia didiagnosis menderita leptospirosis. Namun, hasil pemeriksaan lanjutan pada 19 Mei menunjukkan adanya indikasi kerusakan pada liver dan ginjal.
Darah pasien kemudian dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga. Penyelidikan epidemiologi dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan Puskesmas Sidorejo Kidul sejak 27 Mei.
Pada 2 Juni 2025, hasil laboratorium menyatakan pasien positif terinfeksi hantavirus. Laporan tersebut diteruskan ke Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Labkesmas Waikabubak serta Puskesmas Sikumana di Kupang.
Sebagai tindak lanjut, Puskesmas Sikumana bersama tim surveilans memasang perangkap tikus di kediaman pasien pada 7–9 Juni 2025. Sebanyak 24 ekor tikus berhasil ditangkap, terdiri dari 23 ekor dari sekitar rumah pasien dan satu ekor dari kelurahan pembanding.
Editor : Sefnat Besie