Lansia Asal Kupang Positif Hantavirus, Pemkot Lakukan Penangkapan Tikus Massal

KUPANG,iNewsTTU.id-- Seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial S (67) asal Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dinyatakan positif terinfeksi hantavirus jenis Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS). Kasus ini terdeteksi saat S menjalani pemeriksaan kesehatan di Kota Salatiga, Jawa Tengah, akibat kondisi tubuhnya yang melemah.
Pemerintah Provinsi NTT menerima informasi resmi dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah dan segera menyampaikan notifikasi kepada Pemerintah Kota Kupang pada 8 Juli 2025. Menyikapi laporan tersebut, Wali Kota Kupang, Christian Widodo, langsung mengaktifkan sistem surveilans dan penanganan cepat di wilayah tempat tinggal pasien.
“Hantavirus ini ditularkan dari hewan ke manusia, terutama melalui vektor tikus. Setelah menerima informasi, kami langsung bertindak dengan menangkap tikus-tikus di wilayah Kecamatan Maulafa untuk diuji di laboratorium,” ujar Wali Kota Christian, Kamis (10/07/2025).
Menurut Christian, pasien diketahui memiliki kebiasaan menangkap tikus secara langsung, yang diyakini menjadi salah satu penyebab utama tertularnya virus. “Pasien ini sebelumnya tinggal di Kupang, dan punya kebiasaan menangkap tikus. Usianya juga sudah lanjut, sehingga daya tahan tubuhnya menurun,” jelasnya.
Christian menegaskan bahwa hantavirus merupakan penyakit zoonosis, yaitu hanya menular dari hewan ke manusia, bukan antar manusia. “Penularannya bisa terjadi lewat kontak dengan urine, feses, atau air liur tikus. Bisa juga karena makanan yang terkontaminasi atau udara yang terhirup dari partikel tersebut. Namun, virus ini tidak menyebar antar manusia seperti flu atau batuk,” tegasnya.
Editor : Sefnat Besie