GMNI TTU Temui Dandim, ini yang Dibahas Terkait Perbatasan

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menunjukkan peran aktifnya dalam pembangunan daerah dengan menggelar audiensi dan diskusi bersama Komandan Kodim (Dandim) 1618/TTU, Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto. Pertemuan yang berlangsung hangat di Markas Kodim 1618/TTU ini menjadi forum strategis antara elemen intelektual muda dan pemegang kendali pertahanan wilayah, membahas isu-isu penting terkait pembangunan, sumber daya lokal, hingga dinamika perbatasan.
Ketua GMNI TTU, Apri Amfotis, mengungkapkan apresiasinya atas kesediaan Dandim 1618/TTU menerima audiensi tersebut.
"Terima kasih kepada Komandan Kodim Bapak Dandim 1618/TTU yang telah bersedia meluangkan waktu menerima kami. Kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat bukan hanya memberi rasa aman, tapi juga harapan dan semangat membangun," ujar Apri penuh semangat.
Dalam diskusi tersebut, GMNI tidak hanya membawa pertanyaan tetapi juga aspirasi langsung dari rakyat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kondisi fasilitas pendidikan di Desa Tublopo yang sangat memprihatinkan. Apri Amfotis menyuarakan pentingnya perhatian terhadap masalah tersebut. Mendengar aduan ini, Dandim 1618/TTU langsung menyanggupi untuk melakukan peninjauan langsung ke lokasi guna melihat kondisi sebenarnya.
Selain itu, isu batas wilayah juga turut diangkat dalam diskusi. Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto menjelaskan bahwa penyelesaian perbatasan adalah persoalan kompleks yang memerlukan fakta valid dan pendekatan bijaksana. Ia menegaskan, Kodim 1618/TTU senantiasa mengikuti petunjuk dari Komando Atas dalam menyikapi potensi konflik, termasuk jika harus ditempuh secara adat atau kekeluargaan.
Menanggapi berbagai masukan, Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto, menyampaikan komitmen TNI dalam membantu kesulitan rakyat.
"Kodim senantiasa hadir membantu kesulitan rakyat, mulai dari penyediaan air bersih lewat sumur bor, pemanfaatan lahan tidur, hingga pembangunan fasilitas pertanian dan pendidikan. Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat pembangunan daerah," tegasnya.
Dandim juga mengungkapkan bahwa Kodim 1618/TTU telah aktif mendukung pembangunan wilayah perbatasan, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur pendidikan di SD Banu, seperti pembuatan WC, tower air, hingga jaringan pipanisasi. Ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya bertindak sebagai penjaga keamanan, tetapi juga mitra pembangunan yang konsisten.
GMNI TTU memberikan apresiasi atas kontribusi nyata Kodim 1618/TTU dalam membangun daerah, dari pinggiran perbatasan hingga jantung masyarakat. Kolaborasi ini dinilai sebagai bukti bahwa TNI benar-benar menyatu dengan rakyat, sebagaimana cita-cita luhur para pendiri bangsa.
"Kami, GMNI, siap menjadi mitra strategis dalam membangun TTU," tambah Apri Amfotis.
Menutup diskusi, Dandim 1618/TTU kembali menekankan pentingnya sinergi.
"Kami percaya bahwa sinergi antara pemuda dan TNI adalah kekuatan besar dalam membangun negeri ini. Mari kita terus bergandengan tangan untuk TTU yang lebih maju dan bermartabat," pungkas Letkol Arm Didit Prasetyo Purwanto.
Editor : Sefnat Besie