get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiga Rumah Terdampak Longsor di Oepope segera Dibangun Pemda TTU

Kisah Inspiratif Frater Ginting, Bangun Kebun Demi Hidupi Umat Kurang Mampu di Dusun Banopo

Senin, 26 Mei 2025 | 20:16 WIB
header img
Lahan kelompok Tani Sehati banopo di Dusun Banopo Desa Tublopo, Kabupaten TTU. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat Besie

KEFAMENANU, iNewsTTU.id- Di balik hamparan hijau Kebun Kelompok Tani Sehati Banopo di Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), tersembunyi kisah inspiratif seorang rohaniawan, Frater Herman Ginting OFM Conventual.

Dengan penuh dedikasi, Frater Ginting membangun kebun ini bukan hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai wadah pelayanan bagi umat kurang mampu di wilayah tersebut.

Saat beri sambutan sebelum penanaman simbolis jagung di atas lahan 3 hektar di Dusun Banopo, Frater Ginting mengungkapkan bahwa ide membangun kebun ini berawal dari keprihatinannya terhadap masyarakat yang kesulitan di bidang ekonomi.

Menurutnya, Awalnya ia rintis kebun seluas tiga hektar ini dilengkapi dengan beragam fasilitas, mulai dari kebun hortikultura, kolam ikan, hingga kandang babi.

Tak hanya memberikan bantuan materi, Frater Ginting dan Kelompok Tani Sehati Banopo juga rutin memberikan bantuan sosial berupa sembako minimal dua kali setahun kepada siapapun yang dianggap membutuhkan.

Uniknya, sebagian besar bantuan yang mengalir ke kebun ini berasal dari kampung halaman Frater Ginting di Tanah Karo, Sumatera Utara.

"Terus terang lah Bapak-Ibu Bapak dan Bapak Kadis, bantuan yang ada di sini adalah orang Karo, saya punya suku," ungkapnya, terharu atas solidaritas dari tanah kelahirannya.

Ia menyebutkan bantuan berupa mesin, bibit babi, dan berbagai kebutuhan lainnya umumnya datang dari orang Karo yang merasa bersyukur dapat berbagi dengan masyarakat di NTT.

Sebagai seorang yang kini ber-KTP Tublopo dan mengaku sangat mencintai wilayah Timor, Frater Ginting tak hanya mengandalkan uluran tangan dari kampung halamannya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Daerah (Pemda) TTU dapat bergandengan tangan mendukung upaya mulia ini.

"Maka nanti sampaikan lah Ibu Endang, Bapak Kadis, salam kami kepada Bapak Wakil, Bapak Bapak Bupati. Kami juga butuh bantuan. Butuh alsintan, butuh traktor, butuh traktor untuk membantu umat saya, bukan untuk Ordo Fransiskan Konventual, tapi untuk orang miskin yang kami layan di tempat ini," pintanya dengan tulus.

Frater Ginting juga menyinggung potensi lahan sawah seluas 25 hektar di sekitar kebun yang saat ini belum optimal karena keterbatasan alat.

Ia berharap Pemda dapat membantu dalam penyediaan alsintan seperti traktor untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut, demi mewujudkan ketahanan pangan.

Ia kembali mengisahkan, Bencana banjir yang melanda kebun pada 22 Februari lalu menjadi pukulan berat bagi Frater Ginting dan kelompok tani.

Hasil panen lombok dan tomat yang seharusnya siap dipanen ludes diterjang banjir. Frater Ginting tetap berharap adanya perhatian dan bantuan lebih lanjut dari Pemda TTU untuk memulihkan kondisi kebun dan terus menjalankan misi pelayanan kepada masyarakat kurang mampu.

Kisah Frater Ginting ini adalah cerminan inspiratif tentang bagaimana kepedulian dan gotong royong dapat memberikan harapan bagi sesama.

Uluran tangan dari Tanah Karo telah menjadi berkah, dan kini, sinergi dengan Pemda TTU diharapkan dapat semakin memperkuat upaya mulia ini demi kesejahteraan masyarakat Timor Tengah Utara.


Tanaman pangaan di Lahan Kebun Kelompok Tani Sehati Dusun Banopo

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut