get app
inews
Aa Text
Read Next : Dana Dinas PUPR Timor Tengah Utara Dipangkas, Bagaimana Nasib Jalan dan Jembatan?

Oase di Tanah Gersang, TMMD Wujudkan Asa Warga Lanaus yang Bersujud

Senin, 24 Maret 2025 | 21:01 WIB
header img
Keterangan Foto: Semangat Anggota Satgas TMMD ke-123 Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT bersama warga mengangkat bongkahan batu untuk pembuatan bak penampung air bersih. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat P. Besie


 
Ansel kemudian mengisahkan kembali kondisi wilayah Desanya yang dihuni oleh 521 Kepala Keluarga, (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 1.642 orang mengalami kekurangan air bersih setiap Tahun hal ini diperparah dengan musim hujan yang tak menentu.

Menurutnya, saat musim kemarau, masyarakat harus mencari sumber yang jauh karena di wilayah Desanya terkenal dengan kekeringan ekstrem.

Ia menceritakan, untuk memenuhi kebutuhan air, sebagian warga yang memiliki uang, terpaksa harus memesan air dari mobil tangki yang dibeli dengan harga 1 tangki ukuran 5000 liter mencapai Rp200 ribu rupiah.

"Hadirnya sumur bor ini, sudah mengurangi beban masyarakat, setidaknya ada 100 kepala keluarga dengan jumlah 300 jiwa yang menghuni tiga kampung tua yakni Bolmeo, Haubesi dan Kabuk'kole bisa memanfaatkan air bersih ini,"bebernya.

Kini, beban masyarakat di Desa Lanaus yang tersentuh program ini mulai terangkat, dengan limpah harapan baru yang terus merekah. Lahan pertanian akan teraliri air, begitu pula ternak tidak kehausan di musim kemarau lagi.

 

Bawa wadah penampung berupa jeriken, Warga Desa Lanaus mulai memanfaatkan air bersih dari sumur bor yang dibangun oleh Satgas TMMD ke-123. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat P. Besie

 

 

Gedung Baru di Depan Mata, Pendidikan Lebih Bermakna

 

Di sisi lain dari desa itu, pekerjaan pembangunan SDN Lanaus yang sebelumnya rusak parah mulai berjalan. Ibu-ibu rumah tangga, anak muda, bahkan warga lanjut usia, berdiri bahu-membahu dengan para prajurit TNI.

Dari kejauhan, mereka terlihat mengambil adonan semen dan pasir kemudian disodorkan kepada para tukang bangunan yang sedang mengecor slop atas bangunan sekolah SDN lanaus.

Ada Prajurit TNI yang berada di bagian samping bertugas mengaduk campuran semen, pasir dan air, ada pula prajurit yang bergelantungan di sisi tembok lalu menerima adonan semen untuk mengecor slop bagian atas sebelum pemasangan atap.

Udara siang itu tak bisa diajak kompromi, Semilir angin di antara pohon gamal atau Cebreng dalam bahasa Sunda bahkan tak mampu menghalau hawa panas yang menyegat, namun semangat para ibu semakin membara mereka berdiri berjajar di bawah terik matahari sambil menyodorkan ember kecil berisi adonan secara estafet.
 


Tinggalkan rutinitas di rumah, emak membantu prajurit TNI menyodorkan adonan semen untuk pengecoran slop bangunan Sekolah dasar Lanaus tempat putra-putri mreka menimba ilmu. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat P. Besie

 

Bangunan SDN Lanaus ini termasuk dalam satu sasaran dalam program TNI Manunggal Membangun Desa, (TMMD) ke 123 Tahun 2025 di Desa Lanaus yang digagas Mabes TNI.

“Saya sangat senang bisa membantu pembangunan sekolah ini. Anak-anak kami berhak mendapatkan tempat yang layak dengan harapan pendidikan lebih bermakna,” ujar Maria, seorang ibu yang ikut terlibat dalam pengecoran.

Profesi ganda yang kini dilakoni ibu ibu ini patut diapresiasi, selain ahli memasak di dapur, mereka juga sigap membantu pekerjaan pria yang terbilang berat.

Setiap hari mereka membagi tugas secara bergantian dari masyarakat empat dusun di Lanaus. Semangat gotong royong yang melibatkan ibu ibu rumah tangga ini menjadi dasar kemajuan pendidikan di Desa kecil yang terbilang terpencil.

Kepala Sekolah Dasar Negeri Lanaus, Agustinus Siki mengisahkan, awalnya bangunan lama SDN Lanaus didirikan secara swadaya oleh para orang tua murid pada September 2016, seiring berjalannya waktu, kekuatan bangunan mulai menyusut dan rapuh hingga nyaris roboh.

Agustinus bersama 96 anak didiknya dan 14 Guru di sekolah itu sangat berterima kasih atas perhatian dari Mabes TNI AD, karena saat ini bangunan sekolahnya sudah permanen, tidak seperti dulu.

"Sekarang kami tidak takut lagi karena bangunan sudah permanen, memang dulu kami belajar mengajar selalu was-was takut roboh karena tiang-tiang sudah lapuk,"urai Kepala SDN Lanaus, Agustinus Siki.

Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, (TTU) tentunya sangat berbangga, pasalnya satu sekolah yang dulunya reot kini sudah dibangun menjadi lebih baik melalui program TMMD.

Sesuai data yang ada pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) setempat tercatat seluruh bangunan Sekolah Dasar di TTU sebanyak 274 unit namun di antara sekolah tersebut masih tersisa 66 bangunan dalam kondisi memprihatinkan.

Banyaknya jumlah sekolah yang masih dalam kondisi memprihatinkan ini membuat pemerintah daerah tidak mampu merubah semua fasilitas pendidikan semudah membalikan telapak tangan apalagi di tengah Efisiensi anggaran pada tahun ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Utara, Beato Yoseph FR Omenu sangat mengapresiasi langkah TNI Angkatan Darat yang peduli dengan fasilitas pendidikan di daerah perbatasan yang masih jauh tertinggal dari daerah lain di Indonesia.

"Saya sangat mengapresiasi langkah TNI Angkatan Darat yang telah berkontribusi dalam pembangunan fasilitas pendidikan di wilayah perbatasan. ini merupakan upaya nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut,"tandasnya.

Ia menaruh sujud kepada TNI sebab baginya, Ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap dunia pendidikan, yang merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan bangsa, khususnya di daerah-daerah terpencil dan perbatasan.

Ia berterima kasih, Bangunan sekolah yang dulu reyot dan nyaris roboh, kini berdiri kokoh, siap menyambut generasi penerus.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut