get app
inews
Aa Text
Read Next : Dana Dinas PUPR Timor Tengah Utara Dipangkas, Bagaimana Nasib Jalan dan Jembatan?

Oase di Tanah Gersang, TMMD Wujudkan Asa Warga Lanaus yang Bersujud

Senin, 24 Maret 2025 | 21:01 WIB
header img
Keterangan Foto: Semangat Anggota Satgas TMMD ke-123 Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT bersama warga mengangkat bongkahan batu untuk pembuatan bak penampung air bersih. Foto: iNewsTTU.id/Sefnat P. Besie


KEFAMENANU, iNewsTTU.id-- Panas terik matahari menggantung garang di langit Dusun II, Desa Lanaus. Di bawah terik siang yang memanggang, keringat mengalir di pelipis setiap orang di Dusun itu. Hawa dingin penyejuk raga yang dinanti-nanti tak kunjung berhembus.

Gemuruh suara mesin bor dan benturan besi bermata intan menembus tanah, terdengar nyaring bercampur dengan gelak tawa dan teriakan semangat dari sang operator saling sahut dengan  para pria berfisik kekar.

Tak jauh dari Gemuruh suara mesin bor, Kakek Alosius Le'u, (68) Warga Bolmeo, Dusun II, Desa Lanaus, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara NTT sedang memanggul bongkahan batu besar sambil berjalan tertatih tatih melintas.

Bongkahan batu di pundaknya dipeluk erat dengan tangan yang kasar penuh guratan agar tak terjatuh, namun  rupanya beban itu tak sebanding dengan tenaga dan kondisi fisiknya saat ini yang sudah menua, tetapi semangatnya tak memudar.

Tak terasa, keringat mengucur membasahi wajah kakek Alosius yang berkeriput, kemudian ditariknya ujung kain tenun lusuh bermotif Insana di bahu kanannya lalu mengusap peluh bercampur debu di dahinya.

Melihat beban yang dipikul kakek Alosius tak sepadan, Kapten CBA Dominggus Atamani  bergegas  menurunkan batu dari pundak Kakek Alosius. Bongkahan batu besar itu kemudian dikumpulkan dekat lokasi pembuatan pondasi bak penampung air bersih.

Meski demikian, kakek Alosius tak peduli, ia kembali mengambil bongkahan batu lainnya yang masih menumpuk bersama prajurit TNI dan warga lainnya kemudian dipindahkannya secara terus menerus hingga selesai dekat lokasi pembangunan bak penampung air.

Tetiba pandangan kakek Alosius diarahkan ke bagian Barat, sekira 75 meter dari tempat ia berdiri karena ia mendengar teriakan sorak sorai beberapa pria berseragam loreng sambil memegang selang dan terlihat air mulai menyembur dari dalam sumur bor.

Semburan air membuat tanah sekitar yang semula retak-retak akibat kekeringan ekstrim tiba-tiba menyatu kembali menjadi lumpur.

Seolah belum yakin, Ia kembali menajamkan pandangannya untuk memastikan itu adalah air bersih yang keluar dari sumur bor tersebut.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut