Jeritan Petani di Dusun Banopo, Lahan Sawah, Tomat dan Lombok Disapu Banjir Bandang

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Petani di Dusun Banopo, Desa Tublopo, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerugian besar setelah banjir bandang menyapu lahan pertanian mereka.
Informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat menyebutkan bahwa total lahan yang terdampak mencapai 4,5 hektare, terdiri dari kebun jagung serta lahan hortikultura.
Ketua Kelompok Tani Sehati Banopo, Frater Herman Ginting, membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa banjir bandang telah merusak kebun hortikultura seluas 1,5 hektare.
“Kami menanam 9.000 pohon tomat dan 8.000 pohon lombok, serta ratusan bibit sayuran siap panen. Akibat terjangan banjir kemarin, kami mengalami kerugian mencapai Rp120 juta, belum termasuk kerusakan lahan yang terkikis,” ujar Frater Herman, tokoh agama asal Karo, Sumatera Utara, Selasa (25/2/2025).
Selain lahan hortikultura, Kepala Desa Banopo, Doratea Naikosat, menyebutkan bahwa satu hektare sawah milik warga juga tersapu banjir, sehingga total luas lahan pertanian yang rusak di wilayah Desa Tublopo mencapai 5,5 hektare.
"Ada laporan dari warga bahwa satu hektare sawah juga terdampak banjir, sehingga total kerusakan lahan pertanian di desa kami bertambah menjadi 5,5 hektare," ungkapnya.
Para petani kini berharap adanya bantuan dari pemerintah dan pihak terkait untuk memulihkan kondisi pertanian mereka yang hancur akibat bencana ini.
Editor : Sefnat Besie