KUPANG,iNewsTTU.id-- Memasuki puncak musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada periode 28 Januari hingga 3 Februari 2025. Seluruh wilayah NTT berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan bahwa kondisi ini terjadi akibat berbagai fenomena atmosfer yang sedang aktif, termasuk Monsun Asia, La Niña lemah, Madden Julian Oscillation, Sirkulasi Siklonik, serta gelombang atmosfer Equatorial Rossby dan Kelvin. Selain itu, faktor lain seperti seruakan dingin, perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta daerah pertemuan angin (konfluensi) turut memperparah potensi hujan deras di wilayah NTT.
"Sekarang kita sudah memasuki puncak musim hujan, dan berdasarkan analisis cuaca, wilayah NTT akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan," ujar Sti Nenotek.
Masyarakat Diminta Waspada, tapi Tidak Panik
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, serta sambaran petir. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca secara berkala.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan. Risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang perlu diantisipasi, terutama di daerah rawan," tambahnya.
BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang mengingatkan masyarakat untuk terus memantau peringatan dini cuaca ekstrem melalui berbagai kanal resmi. Informasi terkini dapat diperoleh melalui layanan cuaca 24 jam di nomor (0380) 8816 13, WhatsApp 0811-3940-4262, serta aplikasi Info BMKG di iOS dan Android. Selain itu, masyarakat juga bisa mengikuti informasi terbaru melalui media sosial @infobmkgeltari.
Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat NTT dapat lebih siap menghadapi potensi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko bencana yang dapat terjadi.
Editor : Sefnat Besie