Bapa Suci akan menghabiskan tiga malam di Jakarta, sebelum melanjutkan kunjungannya ke Asia, yang menandai kunjungan terpanjangnya selama masa kepausannya, ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, adalah negara yang sangat besar yang terdiri dari banyak pulau, hampir 17.000 pulau dan banyak suku, kelompok etnis, bahasa, dan budaya.
Sebelum Paus Fransiskus, dua Paus telah mengunjungi negara ini: Paus St. Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus St. Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Kunjungan Apostolik ke Asia Tenggara ini merupakan kunjungan yang telah diantisipasi Paus Fransiskus sebelum pandemi.
Mengingat Indonesia secara luas dipandang sebagai model toleransi dan koeksistensi, Paus, yang menulis ensiklik Fratelli tutti tentang persaudaraan manusia, kemungkinan akan terus mempromosikan persaudaraan manusia dan dialog antaragama.
Sekalipun umat Katolik hanya sekitar 3 persen dari populasi Muslim, 3 persen itu adalah sekitar 8 juta umat Katolik dari 280 juta penduduk negara ini yang dibangun atas dasar rasa hormat terhadap individu dan perbedaan keyakinan agama mereka.
Di Jakarta, Paus akan mengambil bagian dalam pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan akan merayakan Misa bagi umat Katolik di negara tersebut.
Dalam wawancara dengan Vatican News, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo dari Jakarta menyatakan bahwa sangat umum bagi pria dan wanita dari agama yang berbeda, seperti Katolik dan Muslim, untuk menikah, yang tidak umum di negara-negara mayoritas Muslim lainnya.
Editor : Sefnat Besie