Jika terpilih sebagai Gubernur NTT, SPK menyatakan misinya akan fokus pada tata kelola air. Ia berencana untuk membangun embung dan pompa hidran untuk memastikan ketersediaan air bersih, baik untuk konsumsi, sanitasi, maupun pertanian.
"Tata kelola air itu luas, mulai ketersediaan air bersih untuk akses keluarga, minum, sanitasi, juga ketersediaan air untuk pertanian. Intinya food estate food estate yang ada kita lihat rata-rata itu mengalami kendala di ketersediaan air yang kontinyu. Makanya saya fokus ke sana," paparnya.
Menariknya, meskipun baru mengundurkan diri dari korps TNI, SPK telah mempersiapkan diri untuk mundur secara resmi demi fokus pada pencalonannya.
"Saya sedang proses mundur ini, jadi ketika penetapan KPU nanti saya sudah mundur. Surat pengunduran diri saya sudah berproses dan sudah diterima oleh pimpinan," ungkapnya.
"Jangankan pangkat dan jabatan, jiwa raga saya pun saya kasih untuk NTT, karena saya punya keyakinan, saya akan menghasilkan putra-putra NTT baru yang terbaik, yang akan menjadi bintang-bintang muda yang bermunculan. Lebih dari saya, kita kehilangan satu akan tumbuh seribu," lanjutnya.
Editor : Sefnat Besie