Secara awam ini kelihatan sederhana tetapi membutuhkan kemampuan lebih atau khusus untuk mengelola sumberdaya yang ada (terbatas) menjadi sesuatu yang baru, tetapi menggunakan cara yang berbeda dan berdampak luas bagi masyarakat.
Hal ini membutuhkan kemampuan khusus dari sang inovator (orang yang melakukan inovasi). Paling tidak dibutuhkan pengetahuan dan pemahaman tentang masalah dan kemampuan menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda bagi orang lain (masyarakat).
Selain itu juga, cara yang digunakan juga sangat berdampak bagi masyarakat banyak dan bisa di replikasi oleh orang lain (masyarakat).
Kembali ke Lomba Inovasi yang kami ikuti selama ini, ada hal menarik yang kami dapat katakan, bahwa kami bisa tampil di sebuah lomba inovasi yang sama, dengan dua instansi atau OPD berbeda dan menjadi nominasi.
Ini sebuah prestasi yang luar biasa bagi kami. Pada saat bersama Dinas Pertanian Kabupaten TTU pada tahun 2018 dan bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU pada tahun 2023.
Memang tidak gampang membuat sebuah program inovasi, dibutuhkan data dan kekompakan tim kerja yang baik. Selain itu dibutuhkan kemampuan mengelola sumberdaya yang terbatas menjadi bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama untuk Kabupaten Timor Tengah Utara.
I. Inovasi Bersama Dinas Pertanian TTU
Pada tahun 2018 ketika masih berada pada Dinas Pertanian Kabupaten TTU, kami mengikuti Lomba Inovasi Kebijakan Publik Tingkat Nasional yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan RB) RI. Inovasi yang diikutsertakan ada 3 buah inovasi yaitu Program Raskin Pola Padat Karya Pangan, Program Pertanian Konservasi dan Program Hortikultura Organik Bagi Kaum Muda.
Dari Ketiga Inovasi tersebut, Inovasi Program Raskin Pola Padat Karya Pangan masuk TOP 99 dan lebih lanjut tembus TOP 40 Nasional. Hal ini membuat Bupati TTU mendapat penghargaan dari Presiden RI, yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Waktu itu di Jakarta.
Program ini memang sedikit berbeda dengan program lain yang ada yaitu ganti uang dengan ganti kerja. Selain itu juga program ini memiliki wilayah kerja yang mencakup seluruh Kabupaten TTU.
Satu hal menarik adalah bahwa program ini memberikan pelajaran kepada petani, bagaimana mengelola lahan kering yang ada, baik terkait terasering, pola tanam dan sistem agroforestri. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dari Dinas Pertanian TTU dalam pelaksanaan program.
II. Inovasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten TTU
Editor : Sefnat Besie