get app
inews
Aa Text
Read Next : Markus Menando Dianugerahi Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Pratama

Bengkel Pesawat Terbang Terbesar di Indonesia Bakal Dibangun di Daerah Ini

Rabu, 27 Maret 2024 | 20:49 WIB
header img
Lion Air Group buka lowongan kerja Pramugari, Pramugara dan Flight Attendant. Foto: Ist


BATAM, iNewsTTU.id--Batam Aero Technic (BAT), hanggar pesawat milik Lion Air Group di Batam, menandai kehadirannya sebagai salah satu hanggar pesawat terbesar dan terlengkap di Indonesia dengan total nilai investasi mencapai Rp7 triliun.

Presiden Direktur Lion Group, Daniel Putut Kuncoro, menyatakan keseriusan dalam menjalankan operasional penerbangan dengan persiapan yang matang di BAT.

"Kita sangat serius dalam menjalankan suatu operasional penerbangan, dengan mempersiapkannya di tempat ini," ujar Daniel saat Tur Hanggar dan Demonstrasi BAT bersama Media pada Kamis (21/3/2024).

BAT didirikan di atas lahan seluas kurang lebih 30 hektare dengan kapasitas pesawat hingga 100 unit yang terdiri dari beberapa hanggar. Saat ini, BAT memiliki hanggar terbaru dengan kapasitas 26 pesawat, yang memiliki fasilitas lebih besar dibandingkan hanggar perawatan pesawat lainnya.

Realisasi investasi pada BAT mencapai Rp797 miliar hingga Desember 2023. Namun, rencana investasi untuk memperluas lahan hingga 50 hektare dengan nilai mencapai Rp7 triliun hingga tahun 2030.

Saat ini, BAT telah menciptakan 1.500 lapangan kerja, dengan target akan membuka 10.000 lowongan pekerja bagi anak muda Indonesia.

Pihak Lion Air Group juga berkomitmen untuk menekan harga tiket pesawat dengan adanya BAT, yang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dari pemerintah.

"Kita menjadi spesial ekonomi zone atau KEK pertama untuk perawatan pesawat udara dan kami juga dapatkan fasilitas untuk dapat insentif biaya masuk, pajak, dan biaya lainnya agar bisa menekan harga tiket pesawat," ujar Daniel.

Investasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi fokus utama Lion Air Group. Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, mengatakan investasi dalam SDM menjadi kunci penting dalam menghadapi persaingan usaha ke depannya.

Kirana menjelaskan bahwa berdirinya Kirana Academy akan menjadi inkubator untuk melahirkan SDM sesuai dengan kebutuhan industri penerbangan.

Rusdi juga menggandeng berbagai perguruan tinggi dan akademisi untuk memberikan pandangan dari para pelaku industri kepada pelajar yang lulus.

"Prioritas kita adalah human capital, bagaimana menghadapi yang baru, kita bikin konsep kerjasama dengan universitas," tambahnya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut