get app
inews
Aa Text
Read Next : Agroteknologi Unimor Tanggap Kondisi Iklim Global dengan Penghijaun di Desa Sunsea

Program Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Unimor Bawa Inovasi Pertanian ke Desa Sunsea

Sabtu, 20 Januari 2024 | 05:57 WIB
header img
Proses pembuatan pupuk kompos biochar di Desa Sunsea (Foto: iNewsTTU.id/Isto Santos).

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Sains dan Kesehatan, Universitas Timor (Unimor) menggelar kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa kepada masyarakat Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Dosen Pendamping, Faustinus Kadha, S.P., M.Si, kepada media ini mengatakan, pihaknya turun ke Desa Sunsea untuk melaksanakan kegiatan pembuatan pupuk biochar.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan pupuk organik, khususnya pupuk biochar, sebagai alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia berlebihan.

Dalam penyampaian informasi, ia mengutarakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk membuka pola pikir masyarakat terkait dengan informasi yang terdapat dalam buku-buku, termasuk manfaat, kegunaan, dan pengaplikasiannya.

Dalam konteks ini, katanya, pembuatan pupuk biochar menjadi sarana untuk memberikan pemahaman praktis kepada masyarakat mengenai cara membuat dan menggunakan pupuk organik.

Pilihan bahan-bahan yang digunakan, seperti tanaman kering, lamtoro, dan arang sekam, didasarkan pada ketersediaan di Desa Sunsea.

"Bahan-bahan itu ada disini dan mudah didapat, jadi yang kita manfaatkan itu sumber daya di Desa Sunsea," ujar Faustinus, Kamis (18/01/2024).

Katanya, lamtoro dipilih karena kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi, membuatnya menjadi sumber yang mudah didapatkan untuk pembuatan pupuk organik.

Proses pembuatan pupuk kompos biochar melibatkan dua metode, yaitu menggunakan udara (aerob) dan tanpa udara (anaerob). Bakteri yang hidup di dalam pupuk membutuhkan udara, sementara bakteri anaerob tidak memerlukan udara.

Kombinasi antara lamtoro, arang sekam, dan metode pembuatan pupuk yang melibatkan bakteri aerob dan anaerob diharapkan dapat menghasilkan pupuk biochar yang berkualitas.

Selain itu, bahan tambahan seperti feses sapi dan molases juga digunakan untuk memperkaya nutrisi dalam pupuk. Penggunaan gula sebagai sumber energi dalam proses pembuatan pupuk biochar menunjukkan kreativitas dalam memanfaatkan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar.

"Kami, dosen dan mahasiswa berharap ilmu yang kami berikan terutama bagi masyarakat yang berkecimpung di bidang pertanian dapat diterapkan secara maksimal," terang dia.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut