"Siapa yang buat Bunga? Tanya teman saya dan Bunga dengan jujur menjawab "opa" bak disambar petir disiang bolong, makanya kami minta bantuan Polmas yang ada di wilayah itu" Cerita FSS lagi.
Bhabinkamtibmas yang datang ke lokasi, juga harus menunggu pelaku yang sementara rayakan ulang tahun bersama anak kandung pelaku, namun ketika ditanya Polisi Bhabin di wilayah tersebut, lagi lagi dengan santai pelaku menjawab "bapak juga tolong pahami saya karena telah ditinggal istri meninggal beberapa tahun yang lalu". Cerita FSS meniru jawaban pelaku yang sepintas ia dengar.
Pernyataan pelaku kepada dirinya maupun ke polmas itulah yang membuat FSS semakin sedih, dia (FSS) mengaku opa atau pelaku yang punya hubungan sangat dekat dengan mereka, sehingga bunga harus memanggil dengan sebutan opa, karena Almarhum istri dari pelaku merupakan kaka tiri dari FSS. .
FSS mengkisahkan sebelum kejadian, memang dirinya sempat melihat bunga memegang uang, yang kata bunga dapat dari pelaku, namun dirinya tidak menyangka kejadian yang dialami bunga bisa terjadi.
Meskipun sedih atas nasib bunga kedepannya, FSS berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, dan berharap polisi bisa memproses pelaku sesuai perbuatan yang telah dilakukan ke anaknya.
Atas kejadian itu, ibu kandung korban akan melaporkan kakel cabul ke polisi.
Editor : Sefnat Besie