KALABAHI, iNewsTTU.id - Bunga, Bocah 5 tahun ini jadi korban cabul seorang kakek di Alor NTT.
Dampaknya, Rasa sedih terus selimuti Ibu kandung Bunga (samaran) bahkan ia menangis saat menceritakan kejadian yang dialami Bunga.
Bagaimana tidak, FSS mendengar langsung pengakuan pelaku BB yang saat menemui dirinya, dan berkata telah setubuhi bunga, dan semprotkan sperma ke tubuh korban.
Terus sambil mengusap airmata, FSS menceritakan apa yang dialami anaknya saat menemui media dibilangan kota Kalabahi, Kamis (12/10/2023).
FSS, ibu kandung dari bunga ini, merasa menyesal bahkan tak percaya, Pelaku yang dipanggil opa oleh bunga itu tega melakukan tindakan itu, yang lebih menyedihkab lagi, FSS mengaku mulut Bunga sempat dibekap tangan pelaku karna Bunga yang takut dan ingin teriak saat kejadian itu. Katanya.
"Saya nyaris pingsan om, tidak tahan, masa dengan senyum senyum pelaku bilang ke saya, saya dapat berkah karena telah setubuhi anak kecil, lanjutnya, saat saya tanya siapa anak kecil itu, dengan santai opa menjawab bunga to" cerita FSS
Lanjut FSS, tidak tahan saya panggil teman saya, untuk tanyakan langsung ke anak saya (bunga) apa yang dialaminya, karena saya sempat tanya namun bunga hanya diam, kondisinya yang masih lemas, sampai mau makan saja dia hanya melihat nasi namun hanya mengetuk ketuk sendok ke piring, seperti tidak bergairah untuk makan.
"Siapa yang buat Bunga? Tanya teman saya dan Bunga dengan jujur menjawab "opa" bak disambar petir disiang bolong, makanya kami minta bantuan Polmas yang ada di wilayah itu" Cerita FSS lagi.
Bhabinkamtibmas yang datang ke lokasi, juga harus menunggu pelaku yang sementara rayakan ulang tahun bersama anak kandung pelaku, namun ketika ditanya Polisi Bhabin di wilayah tersebut, lagi lagi dengan santai pelaku menjawab "bapak juga tolong pahami saya karena telah ditinggal istri meninggal beberapa tahun yang lalu". Cerita FSS meniru jawaban pelaku yang sepintas ia dengar.
Pernyataan pelaku kepada dirinya maupun ke polmas itulah yang membuat FSS semakin sedih, dia (FSS) mengaku opa atau pelaku yang punya hubungan sangat dekat dengan mereka, sehingga bunga harus memanggil dengan sebutan opa, karena Almarhum istri dari pelaku merupakan kaka tiri dari FSS. .
FSS mengkisahkan sebelum kejadian, memang dirinya sempat melihat bunga memegang uang, yang kata bunga dapat dari pelaku, namun dirinya tidak menyangka kejadian yang dialami bunga bisa terjadi.
Meskipun sedih atas nasib bunga kedepannya, FSS berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, dan berharap polisi bisa memproses pelaku sesuai perbuatan yang telah dilakukan ke anaknya.
Atas kejadian itu, ibu kandung korban akan melaporkan kakel cabul ke polisi.
Editor : Sefnat Besie