get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala Ombudsman NTT Kunjungan Mendadak ke Kantor Syahbandar Labuan Bajo

Mengenal Pianmbeke, Sosok di Balik Tampilan Animal Pop Komodo untuk Promosi Labuan Bajo

Sabtu, 08 Juli 2023 | 07:35 WIB
header img
Pianmbeke, sosok di balik tampilan Animal Pop Komodo untuk promosi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Ist

Para penari muda yang bergabung dalam gerakan ini menunjukkan semangat dan antusiasme yang luar biasa dalam menjadikan Pulau Rinca sebagai simbol kekayaan budaya dan daya tarik pariwisata yang unik.

Hasil dari kerja keras Pianmbeke dan timnya, "Tarian Animal Pop Komodo," akhirnya mendapatkan pengakuan resmi dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. 

Sederet prestasi Pianmbeke:

• Pada tahun 2009, mereka menciptakan karya bertajuk "BETAMAX TO DVD" yang dipentaskan dalam pertunjukan Asian Contemporary Goethe HauS. Karya ini berhasil mencuri perhatian dengan kombinasi gerakan tari yang enerjik dan cerita yang kuat, mencerminkan perubahan teknologi dan perubahan budaya yang terjadi seiring waktu.

• Pada tahun 2011, mereka membawakan karya "WE CAME FROM THE EAST" yang
ditampilkan di Hamburg, Berlin, Singapore, dan Melbourne. Pertunjukan ini
menggambarkan perjalanan spiritual dan kebudayaan dari Timur yang
menggabungkan elemen tari kontemporer dengan elemen tradisional, menciptakanpen galaman yang memukau bagi penonton di berbagai belahan dunia.

• Tahun 2013 menjadi tahun penting bagi Muh. Alfian Suhendy Adam dan
JeckoSDANCE ketika mereka tampil di Belanda. Kolaborasi dengan seniman Belanda memperkaya perspektif artistik mereka dan membantu memperluas jangkauan karya mereka ke kancah internasional.

• Pada tahun 2014, Muh. Alfian Suhendy Adam terlibat dalam pertarungan tari 1 lawan 1 di Kobe, Jepang. Pertarungan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kepiawaian tari individu, tetapi juga menjadi kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan menginspirasi penari dari berbagai negara.

• Di tahun 2015, mereka kembali ke Jepang dengan membawakan karya "BETAMAX TO DVD" di Fukuoka. Kehadiran mereka memberikan nuansa segar dalam industri tari di Jepang dan menciptakan ikatan budaya antara Indonesia dan Jepang melalui seni tari.

• Pada tahun 2016, mereka berkolaborasi dengan grup tari ISH dari Belanda. Kolaborasi ini menggabungkan elemen-elemen tari yang berbeda, menciptakan pertunjukan yang inovatif dan memikat. Kerjasama ini menunjukkan pentingnya sinergi antara seniman dari berbagai budaya dan latar belakang untuk menciptakan karya yang menginspirasi dan mengesankan.

• Tahun 2019 menjadi momen penting dalam karir Muh. Alfian Suhendy Adam ketika mereka tampil dalam Tainan Festival di Taiwan. Festival ini memberikan platform yang besar untuk memperkenalkan seni tari Animal Pop kepada penonton internasional dan membangun hubungan seni antara Indonesia dan Taiwan.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut