Dari hasil hubungan dengan YE yang juga penyandang difabel, keduanya memiliki seorang anak perempuan NM, yang kini berusia dua tahun.
Pekerjaannya sebagai penjahit, rupanya pemasukannya tak menentu sehingga kehidupan ekonomi keluarganya pun pas-pasan untuk makan dan minum.
Kemudian, pada tahun 2021, Andrew lalu mengajak istri dan anaknya untuk pindah ke Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.
"Tapi waktu itu Covid-19, sehingga kita akhirnya tidak jadi pindah. Padahal istri saya sudah setuju untuk ikut," kata Andrew, Selasa pagi.
Dalam perjalanan, hubungan dia dan istrinya menjadi renggang sehingga dia pun memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Pulau Andalas.
Namun, karena ketiadaan biaya, Andrew akhirnya terpaksa tidur di Masjid Al Hidayah Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
"Saya sudah tinggal selama satu minggu di masjid ini," ungkap dia.
Tinggal sendirian di ibu kota Provinsi NTT itu, Andrew hanya berharap belas kasihan warga setempat dan juga pengurus masjid.
Kabar Andrew pun sampai ke grup WhatsApp (WA) pengurus IKASS Provinsi NTT.
Editor : Sefnat Besie