Ini Cara Cairkan BPJS Ketenagakerjaan Ikuti Langkah Berikut

JAKARTA, iNewsTTU.id – Masih banyak pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan yang belum mengetahui Cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif bekerja.
Ternyata mudah saja, Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mencairkan manfaat klaim Jaminan Hari Tua (JHT) miliknya sebelum dan sesudah memasuki usia pensiun (65 tahun).
Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat mencairkan JHT meski masih aktif bekerja.
Lantas, bagaimana cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif? Apa saja syaratnya? Simak penjelasan lengkap seperti yang dikutip dari IDXChannel.
Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan yang Masih Aktif
Dilansir dari laman BPJS Ketenagakerjaan, dana JHT bisa dicairkan meski peserta masih berstatus aktif bekerja di perusahaan tempat peserta bekerja. Hal ini sesuai dengan aturan dalam PP 60 Tahun 2015.
Meski demikian, ada sejumlah syarat dan ketentuan dalam pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan yang harus dipenuhi jika peserta masih aktif bekerja.
Berikut beberapa ketentuannya.
-Pencairan dana JHT hanya dapat dilakukan paling banyak 30% dari jumlah saldo dengan peruntukkan untuk kepemilikan rumah.
-Pencairan dana JHT hanya dapat dilakukan sebesar 10% dari jumlah saldo jika peruntukannya untuk untuk keperluan lain.
-Memiliki masa kepesertaan minimal 10 tahun agar dapat mencairkan dana JHT saat berstatus masih aktif bekerja.
Adapun dokumen yang diperlukan untuk pencairan BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif antara lain sebagai berikut.
1. Pengajuan Klaim 10%
Kartu Peserta BP JAMSOSTEK
E-KTP
Kartu Keluarga
Buku Tabungan
Surat Keterangan masih aktif bekerja dari perusahaan atau surat keterangan berhenti bekerja
Editor : Sefnat Besie